Bayu Andy Prasetya, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng.

Penerimaan Negara di Jateng Tumbuh, PNBP Tembus 91 Persen

Semarang, Idola 92,6 FM-Realisasi penerimaan negara di Jawa Tengah hingga akhir Agustus 2025 menunjukkan kinerja positif, baik dari sektor pajak maupun bukan pajak.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng Bayu Andy Prasetya mengatakan capaian ini, memerlihatkan daya tahan fiskal di tengah dinamika ekonomi. Hal itu dikatakan saat siaran pers secara daring, kemarin.

Bayu menjelaskan, penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp29,37 triliun atau 50,20 persen dari target.

Sementara itu, penerimaan dari bea dan cukai mencapai Rp36,97 triliun atau 56,63 persen.

“Yang juga menggembirakan adalah realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang sudah menembus Rp5,38 triliun atau 91,46 persen, jauh di atas rata-rata nasional,” kata Bayu.

Menurut Bayu, dari sisi belanja negara, realisasi mencapai Rp67,30 triliun atau 62,17 persen dari pagu Rp108,26 triliun.

Belanja Kementerian/Lembaga telah terealisasi Rp19,57 triliun (51,77 persen), sedangkan penyaluran Transfer ke Daerah (TKD) tercatat Rp47,73 triliun (67,74 persen).

“Dengan capaian ini, APBN Jawa Tengah mencatat surplus Rp4,43 triliun,” jelasnya.

Lebih lanjut Bayu menjelaskan, APBN memainkan peran besar dalam menopang pendapatan daerah melalui TKD.

“Dari realisasi pendapatan daerah Jawa Tengah sebesar Rp73,43 triliun (64,75 persen), kontribusi TKD mencapai Rp47,73 triliun atau hampir 65 persen. Ini menunjukkan sinergi fiskal pusat dan daerah menjadi kunci menjaga keberlanjutan pembangunan,” pungkasnya. (Bud)