Bayu Andy Prasetya, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jawa Tengah mencatatkan, perekonomian di provinsi ini terus menunjukkan ketahanan dan arah pemulihan positif di tengah dinamika global.

Stabilitas pertumbuhan dan terkendalinya inflasi serta meningkatnya daya beli masyarakat, mencerminkan efektivitas kebijakan yang dijalankan.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng Bayu Andy Prasetya mengatakan perekonomian provinsi ini pada Triwulan I 2025, tumbuh stabil sebesar 4,96 persen yoy dan lebih tinggi bila dibanding secara nasional. Hal itu dikatakan melalui siaran pers secara daring, kemarin.

Bayu menjelaskan, kontribusi Jateng terhadap perekonomian di Pulau Jawa tercatat sebagai yang paling besar atau berada di nomor empat dengan perolehan 14,49 persen.

“Pada Juni 2025, inflasi di Jawa Tengah 2,2 persen yoy. Inflasi tertinggi berada di Kota Rembang sebesar 2,67 persen, dan terendah di Kabupaten Wonosobo sebesar 1,92 persen,” kata Bayu.

Menurut Bayu, Kementerian Keuangan Satu Jateng berperan aktif melalui instrumen APBN dalam menjaga keberlanjutan pembangunan daerah dan mendukung layanan publik serta memperkuat ketahanan fiskal.

“Kinerja pelaksanaan APBN di Jawa Tengah hingga 30 Juni 2025, menunjukkan hasil yang
menggembirakan dengan capaian surplus anggaran sebesar Rp3,18 triliun. Pendapatan
negara mencapai Rp53,4 triliun atau 41,21 persen dari target yang didorong oleh kinerja kuat sektor industri pengolahan yang menjadi penopang utama penerimaan pajak,” jelasnya.

Lebih lanjut Bayu menjelaskan, capaian tersebut mencerminkan ketahanan dan daya dorong APBN terhadap aktivitas ekonomi di Jateng. (Bud)