Semarang, Idola 92,6 FM-Balai Besar Pengelola Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-Yogyakarta akan menuntaskan pengerjaan perbaikan jalan Semarang-Demak, setelah seluruh pembangunan jalan tol Semarang-Demak rampung.
Hal itu dilakukan, agar pengerjaan bisa lebih maksimal dan tidak tambal sulam.
Kabid Preservasi BBPJN Jateng-DIY Aris Rudianto mengatakan pihaknya telah memetakan ada beberapa ruas jalan, yang terdampak karena adanya bencana banjir di wilayah Jateng. Hal itu dikatakan saat menghadiri rapat koordinasi kebencanaan di kantor gubernur, kemarin.
Aris menjelaskan, ruas jalan yang rusak dan telah dipetakan adalah Semarang-Demak-Trengguli batas Kudus dengan total panjang mencapai lima kilometer.
Namun, untuk pengerjaan peninggian jalan kaitannya dengan antisipasi banjir berada di ruas Kaligawe Semarang.
Menurut Aris, ruas Jalan Kaligawe yang dilakukan peninggian jalan panjangnya 1,1 kilometer dengan peninggian sekira satu kilometer.
“Dengan adanya pembangunan jalan tol Semarang-Demak, harapannya Jalan Kaligawe tidak banjir. Kalau untuk Sayung yang saat ini terendam rob, baru dilakukan perbaikan pada tahun 2022, jadi untuk rekonstruksi peninggian belum bisa dilakukan secara program,” kata Aris.
Lebih lanjut Aris menjelaskan, terkait penanganan kerusakan jalan di Sayung bisa teratasi setelah selesainya pembangunan jalan tol Semarang-Demak.
“Kalau untuk jalan Semarang-Demak yang di KM12 sampai KM16, belum ada pengerjaan rekonstruksi jalan,” jelasnya.
Diketahui progres kontruksi jalan tol Semarang-Demak tahap 1 seksi 1A realisasi fisiknya mencapai 62,98 persen dengan target selesai 31 Juli 2026, dan Seksi 1B realisasi fisik 40,93 persen target selesai 25 April 2027 serta Seksi 1C realisasi fisik 25,97 persen target selesai 27 September 2026. (Bud)