Taj Yasin, Wagub Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan daerah, dan peran itu bisa melalui Tim Penggerak PKK atau posyandu maupun Bunda Literasi.

Wagub Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan peran yang bisa dilakukan Tim Penggerak PKK adalah menjadi pelindung bagi perempuan, anak dan juga penyandang disabilitas. Pernyataan itu disampaikan saat ditemui di Semarang, kemarin.

Menurut Gus Yasin, para perempuan juga diminta ikut menekan angka perkawinan usia anak.

Perkawinan usia anak membawa banyak konsekuensi negatif beberapa di antaranya adalah hilangnya kesempatan mengenyam pendidikan (khususnya bagi anak perempuan), ekonomi yang belum siap rentan memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga dan melahirkan terlalu muda berisiko terjadi keguguran atau kematian bagi ibu maupun anak hingga stunting.

“Masih ada 7.903 kasus perkawinan anak. Sebanyak 1.821 di antaranya anak laki-laki, sisanya perempuan. Kalau menikahnya di usia anak, bagaimana perempuan ini nantinya bisa menjadi madrasah pertama bagi anak-anaknya,” kata Gus Yasin.

Gus Yasin menjelaskan, para perempuan khususnya Tim Penggerak PKK Jateng harus menjadi garda terdepan dalam memberi perlindungan terhadap kaum perempuan dan anak serta disabilitas. (Bud)

Artikel sebelumnyaJelang Kemarau, Penanaman Padi Seluas 250 Ribu Hektare Digenjot
Artikel selanjutnyaUndip Pastikan Peserta UTBK Disabilitas Dapat Pendampingan