Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah siap memberikan pelayanan kepada masyarakat selama masa libur Nataru.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah memprediksi adanya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji, selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

Oleh karena itu, Pertamina menyiapkan serangkaian langkah antisipatif guna menjaga kelancaran distribusi energi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta yang menjadi jalur perlintasan utama serta destinasi wisata.

General Manager Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Fanda Chrismianto mengatakan periode libur Nataru adalah masa dengan peningkatan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi, dan oleh karena itu perlu dipersiapkan lebih awal agar distribusi berjalan optimal. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, Selasa (9/12).

Fanda menjelaskan, peningkatan pergerakan masyarakat di sejumlah jalur utama barat-timur serta tingginya kunjungan wisata diperkirakan akan mendorong konsumsi energi.

“Kami mencatat proyeksi kenaikan untuk Gasoline naik sekitar 5,6 persen dari konsumsi normal harian sekitar 13.400 kiloliter. Gasoil turun 4,7 persen karena berkurangnya aktivitas logistik. BBM kereta api naik 3,5 persen dari 126 KL menjadi sekitar 130 KL per hari. Sedang Avtur naik 1,6 persen, dipengaruhi prediksi kenaikan penerbangan reguler dan non-reguler. Kemudian elpiji total naik 3,6 persen,” kata Fanda.

Menurut Fanda, elpiji bersubsidi diprediksi naik 3,13 persen atau sekira 4.600 metrik ton per hari.

Sedangkan elpiji non-subsidi naik sebesar 18,9 persen, seiring meningkatnya konsumsi sektor wisata, hotel dan restoran.

“Di titik-titik tertentu, permintaan BBM bahkan bisa melonjak hingga lebih dari 100 persen. Oleh karena itu, kesiapan pasokan dan distribusi harus diperkuat,” jelasnya.

Lebih lanjut Fanda menjelaskan, Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah juga menyiapkan sejumlah strategi untuk memastikan distribusi BBM dan elpiji tetap aman selama masa puncak liburan.

“Kami ingin memastikan kebutuhan energi masyarakat aman selama Nataru. Ketersediaan BBM dan elpiji kami jaga ketat, dan kami siapkan berbagai dukungan di lapangan agar perjalanan masyarakat tetap nyaman,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaDukungan Mahasiswa RI di Islamabad untuk Diplomasi Prabowo, Perkuat Hubungan Indonesia-Pakistan
Artikel selanjutnyaMengenal Kempho Ananta, Owner Sanggar CerGam dari Kota Semarang