Seorang warga sedang memasak menggunakan sumber jaringan gas atau GasKita dari PGN.

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN memercepat pembangunan GasKita di wilayah Sleman, Yogyakarta.

Percepatan tersebut, sebagai wujud komitmen PGN untuk menghadirkan manfaat gas bumi yang selalu tersedia selama 24 jam untuk warga Yogyakarta.

Pth Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Rosa Permata Sari mengatakan pengembangan jaringan gas (jargas) di wilayah Sleman membidik sektor rumah tangga, pelanggan kecil dan komersial. Pernyataan itu disampaikan di sela penandatanganan surat perintah kerja (SPK) Pembangunan Jargas GasKita di Sleman, belum lama ini.

Rosa menjelaskan, guna menyalurkan gas bumi ke sektor-sektor tersebut, PGN menggunakan moda beyond pipeline dalam hal ini CNG serta membangun infrastruktur berupa Stasiun Pengatur Tekanan (PRS) yang terhubung dengan jaringan pipa distribusi sepanjang kurang lebih 100 kilometer.

Seluruh infrastruktur yang dibangun, dapat melayani hingga 12.900 pelanggan.

“Kami berkomitmen pembangunan jargas untuk terus berlanjut, tidak hanya di Sleman tetapi di seluruh wilayah Yogyakarta. Apalagi Yogyakarta merupakan destinasi wisata utama, usaha kuliner juga semakin bertumbuh pesat, sehingga menjadi peluang besar bagi PGN untuk mengembangkan jargas di bidang usaha tersebut,” kata Rosa.

Rosa menjelaskan, jargas juga dapat dimanfaatkan untuk hotel dan rumah sakit.

Dengan upaya PGN yang terus-menerus meningkatkan ketersediaan infrastruktur untuk mendekatkan akses warga dengan gas bumi melalui jargas, akan semakin meningkatkan kepeminatan warga Yogyakarta dan sekitarnya dalam memanfaatkan energi baik gas bumi PGN.

“Kerja sama ini adalah bagian dari tahapan penyiapan infrastruktur jargas untuk memenuhi target tahun 2025 yang tersebar di beberapa wilayah kerja operasional PGN seperti di Medan, Dumai, Banyuasin, Musi Banyuasin, Batam, Cilegon, Tangerang, Tangerang Selatan, Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok, Cibinong, Karawang, Cirebon, Semarang, Sleman, Gresik dan Surabaya,” jelasnya.

Lebih lanjut Rosa menjelaskan, PGN dan seluruh mitra kerja yang terlibat dalam pengembangan jargas selalu menerapkan aspek Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

“HSSE bukan hanya hal yang biasa dan bisa dilakukan, tetapi menjadi budaya dalam setiap pelaksanaan pekerjaan. Kami memastikan bahwa pekerja harian mendapatkan induksi yang baik mengenai safety agar seluruh proyek jargas dapat selesai dengan sehat, selamat, aman dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab,” pungkasnya. (Bud)