Semarang, Idola 92,6 FM-PGN berkomitmen untuk mendukung pengembangan infrastruktur gas bumi nasional, dengan meningkatkan konektivitas dan keandalan pasokan gas bumi nasional.
Komitmen PGN diselaraskan dengan program pemerintah.
Direktur Utama PGN Arief Handoko mengatakan dengan strategi GAS (Grow-Adapt-Spet Out), PGN mengembangkan infrastruktur terintegrasi untuk menghubungkan pemasok dengan pengguna akhir gas bumi. Pernyataan itu disampaikan di sela Joint Convention Semarang 2025, belum lama ini.
Menurut Arief, pihaknya juga menyiapkan pasokan alternatif seperti LNG dan CNG.
Arief menjelaskan, di Indonesia bagian barat, PGN Group telah memiliki Pipa Transmisi Sumatera-Jawa, FSRU Lampung, FSRU Jawa Barat dan fasilitas LNG Arun yang saat ini menjadi backbone penyaluran gas bumi nasional.
Apabila Pipa Dumai-Sei Mangkei telah terbangun, PGN juga siap untuk mengoptimalkannya.
“Dengan Pipa Dumai-SEI Mangkei selesai terbangun, artinya jaringan pipa gas bumi akan tersambung dari Aceh hingga Jawa Timur. Seiring dengan penyelesaian ruas Pipa Cirebon Semarang (Cisem) Tahap II. Maka, masyarakat akan menerima manfaat dari konektivitas tersebut, baik industri maupun jargas rumah tangga,” kata Arief.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, proyek pipa gas di PGN Group yang sedang berprogres adalah Pipa Gas Tegal-Cilacap untuk menjangkau pelanggan di sisi selatan Pulau Jawa.
Melalui pipa tersebut, PGN juga ingin menjangkau potensi pelanggan di sepanjang jalur pipa, sehingga penyerapan gas bumi akan meningkat.
“Tentunya, jargas untuk rumah tangga dan usaha kecil terus dilanjutkan, agar masyarakat bisa merasakan manfaat gas bumi secara langsung dan membantu pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada elpiji,” jelasnya.
Arief menyebut, agar pemanfaatan gas bumi di Indonesia semakin berkelanjutan, maka PGN tengah mengembangkan LNG Hub di Arun dengan merevitalisasi tangki tua dan membangun tangki baru.
Keberadaan LNG Hub Arun akan meningkatkan pemanfaatan LNG, sehingga meningkatkan sumber pasokan gas bumi untuk pelanggan di berbagai sektor.
PGN juga tengah menjajaki peluang, untuk mengembangkan terminal penerimaan LNG di Jawa.
“Kemudian khusus untuk wilayah Indonesia bagian Timur, terminal LNG merupakan infrastruktur yang cocok karena sebagian besar adalah wilayah kepulauan. PGN pun sudah merambah ke wilayah Indonesia Timur, sehingga sangat terbuka untuk kolaborasi agar gas bumi bisa dinikmati oleh pasar,” pungkasnya. (Bud)