Salah satu armada yang dimiliki PIS, dan siap memberikan pelayanan terbaik sebagai urat nadi distribusi BBM dan elpiji di Indonesia.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina International Shipping (PIS) membuktikan komitmennya, dalam menjaga ketahanan energi dengan memberikan pelayanan terbaik sebagai urat nadi distribusi bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji di Indonesia.

Kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin nyata, dengan pertumbuhan dan ekspansi bisnis perusahaan yang pesat di tahun kemarin.

Corporate Secretary PIS Muhammad Baron mengatakan berbekal transformasi bisnis yang kian profesional dan efisien, PIS berhasil mencetak pendapatan sebesar US$3,48 miliar di 2024 atau naik 4,48 persen dari US$3,33 miliar di 2023. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Menurut Baron, pertumbuhan laba juga melaju sebesar 69,31 persen dari US$329,9 juta di 2023 menjadi US$558,60 juta di 2024.

“Kinerja keuangan PIS yang positif ini membuktikan, bahwa transformasi bisnis yang selama ini kami usung sudah berada di jalan yang tepat. Ini juga menegaskan PIS sebagai salah satu perusahaan logistik maritim reputable di Asia. Pertumbuhan bisnis ini juga tidak sekadar menandai kemajuan perusahaan, tapi juga meningkatkan kontribusi perusahaan terhadap ketahanan energi nasional,” kata Baro.

Baron menjelaskan, sepanjang tahun kemarin, PIS terus memprioritaskan pelayanan terbaik untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri.

Sebagai urat nadi distribusi BBM dan elpiji di Indonesia, PIS tercatat mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi berupa BBM dan elpiji.

“Untuk pengangkutan energi ini, kami memastikan performa optimal dengan kapal-kapal berstandar internasional. Di tahun 2024, kami memperkuat kapasitas angkutnya dengan 10 armada tanker yakni berupa empat tanker VLGC. Sehingga, total kapal milik PIS mencapai 102 unit hingga akhir tahun 2024,” jelasnya.

Lebih lanjut Baron menjelaskan, hingga 2024 kemarin, kapal-kapal yang dioperasikan PIS telah sukses berlayar di 65 rute internasional dari semula 11 rute di 2021 dan akan terus bertambah ke depannya.

Hal itu membuktikan, jika kapal dan pelaut Indonesia bisa bersaing di kancah global.

“Kami bersyukur pencapaian PIS yang didorong oleh transformasi bisnis yang semakin efisien dapat berdampak positif terhadap perkembangan industri maritim nasional. Ini merupakan komitmen PIS untuk dapat ikut menghidupkan berbagai industri di dalam negeri dan menggerakkan perekonomian Indonesia secara berkelanjutan,” pungkasnya. (Bud)