Semarang, Idola 92,6 FM-Potensi kawasan hutan di Jawa Tengah, bakal dioptimalkan antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(LHK) bersama Pemprov Jateng dan Perhutani.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan potensi kehutanan di Jateng cukup besar, terutama kayu dan getah (pinus) akan dimaksimalkan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.
Luthfi menjelaskan, optimalisasi itu mulai dari pembibitan dan penanaman kembali serta regenerasi pohon berkomoditas tinggi.
Menurut Luthfi, saat bertemu dengan menteri LHK beberapa waktu lalu juga sempat melakukan pembahasan mengenai pengembangan potensi kawasan hutan di Jateng.
“Nanti akan ada kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk bersama-sama mengembangkan kawasan hutan,” kata Luthfi.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, pihaknya juga akan melakukan pengembangan bibit pohon aren.
Rencananya, akan ditanam di sepanjang bantaran sungai dan melibatkan masyarakat sekitar agar ikut memanfaatkan pohon aren tersebut.
Sementara Kepala Perum Perhutani Regional Jateng Asep Dedi Mulyadi menyatakan, potensi kawasan hutan di wilayahnya dinilai luar biasa.
Mulai dari kayu, hingga keindahan alam yang bisa dikembangkan menjadi obyek pariwisata.
“Produk utama kita masih kayu, kemudian penopang kedua adalah hasil non kayu termasuk tadi yang disampaikan oleh Pak Gubernur terkait dengan pinus. Kita penghasil getah pinus terbesar di Perum Perhutani,” ucap Dedi.
Menurut Dedi, saat ini Perum Perhutani Regional Jateng mengelola sekira 400 ribu hektare perhutanan sosial dari sebelumnya sekira 600 ribu hektare.
Pengurangan tersebut karena ada pengambilalihan sekira 200 ribuan hektare, sebagai upaya penataan kawasan hutan.
“Itu ada izin khusus dari kementerian yang bisa dikelola dan membuka akses untuk kelompok masyarakat sekitar,” jelas Asep. (Bud)