Semarang, Idola 92,6 FM-Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Perancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan ke Candi Borobudur dan Kampus Akademi Militer (Akmil), di Magelang, kemarin.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan sebuah kehormatan besar, dapat menerima kunjungan Presiden Perancis di Candi Borobudur.
Sebab, situs tersebut sudah ditetapkan UNESCO sebagai warisan budaya dunia yang kaya akan sejarah dan makna spiritual.
“Kehormatan bagi saya bisa menemani sahabat saya Presiden Perancis. Indonesia dan Perancis dua bangsa besar dengan sejarah panjang dan budaya yang mengakar kuat, serta peradaban yang panjang,” kata Prabowo.
Menurut Prabowo, Indonesia sebagai bangsa yang mempunyai filosofi dasar negara Pancasila dan menghormati semua agama serta semua kepercayaan.
Indonesia dan Perancis juga memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang sama.
“Toleransi dan menghormati warisan budaya, menghormati semua agama dan kepercayaan, ras, dan semua kelompok etnis,” jelasnya.
Prabowo menjelaskan, persahabatan, kepercayaan dan kolaborasi serta kemitraan antara Indonesia-Perancis akan berlanjut.
Hal ini akan menjadi jembatan bagi budayawan, seniman dan pelaku industri kreatif di antara dua negara.
Presiden Perancis Emmanuel Macron menambahkan, Candi Borobudur merupakan kesaksian dari betapa besarnya peradaban.
Borobudur yang juga digunakan untuk kegiatan ibadah, merupakan adikarya spiritual arsitektur dan menjadi bukti keunggulan Indonesia.
“Borobudur adalah tempat ibadah dan ada ratusan bahkan ribuan orang yang datang beribadah serta menunjukkan pesan universal, toleransi, dan rasa hormat yang disampaikan oleh Indonesia,” ucap Macron.
Macron menyatakan kekagumannya atas kekayaan sejarah, artistik dan budaya Indonesia.
Sebab, Candi Borobudur bukan hanya monumen melainkan lambang keunggulan manusia dan sumber inspirasi untuk seluruh dunia.
Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut, kunjungan dua kepala negara ke Candi Borobudur diyakini bakal meningkatkan pariwisata di provinsi ini terutama di Candi Borobudur.
Sebab, lawatan presiden Perancis memberikan citra bagi Candi Borobudur sebagai destinasi wisata dunia.
Menurut Luthfi, meningkatnya kunjungan wisata ke Borobudur akan membuka peluang ekonomi bagi daerah di sekitarnya.
Apalagi, ke depan ada proyeksi pengembangan aglomerasi wisata yang menjadikan Borobudur sebagai sentral dan dihubungkan dengan beberapa destinasi wisata di daerah sekitar seperti Kopeng dan Rawa Pening di Kabupaten Semarang.
“Selain bidang pariwisata, kedatangan presiden Perancis juga dapat menjadi pengungkit pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia dan Jawa Tengah. Ini potensi yang sangat besar untuk wilayah kita,” ucap Luthfi. (Bud)