
Jakarta, Idola 92.6 FM-Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmen Indonesia untuk memperkuat kerja sama dengan negara-negara BRICS. Hal itu disampaikan Prabowo saat menghadiri BRICS Leaders Virtual Meeting, Senin (8/9) malam.
Pertemuan itu dihadiri para pemimpin BRICS di antaranya Presiden China Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Khaled bin Mohamed bin Zayed AlNahyan, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Menteri Urusan Luar Negeri India Jaishhankar yang mewakili PM India Narendra Modi, Presiden Mesir Abdel Fattah Elsisi, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, dan Presiden Brazil yang menjadi ketua BRICS tahun 2025 Lula da Silva.
Prabowo menilai BRICS kini menjadi salah satu pilar stabilitas dunia di tengah ketidakpastian global. Ia menyebut multilateralisme menghadapi tantangan dan standar ganda hukum internasional semakin terasa.
“Indonesia menganggap BRICS sebagai pilar stabilitas dan harapan yang sangat kuat dalam situasi geopolitik internasional saat ini. Sekarang kita mengalami dunia yang penuh dengan instabilitas dan juga dunia di mana konsep multilateralisme sedang menghadapi tantangan,” ujar Prabowo, Senin (8/9), dalam siaran pers Biro Pers Sekretariat Presiden.
Prabowo juga menyinggung kekuatan besar BRICS yang kini mewakili lebih dari separuh populasi dunia.
“BRICS sekarang memiliki populasi lebih dari 55% di dunia. Kita memiliki global GDP lebih dari 40%. BRICS memiliki negara dengan ekonomi terbesar, negara terbesar secara populasi, pasar terbesar, negara dengan sumber daya alam terbesar—sumber daya kritis,” jelasnya.
Presiden juga menegaskan pentingnya menjaga keterbukaan dan koordinasi antaranggota BRICS. “Kita harus menjaga keterbukaan, kita harus teruskan koordinasi dan kerja sama ini,” kata Prabowo.
“Kami mendukung inisiatif-inisiatif yang diambil, kami menghormati kepemimpinan Presiden Lula, dan Indonesia berkomitmen untuk bekerja lebih dekat dengan semua negara BRICS. Terima kasih,” pungkasnya. (her/dav)