Taj Yasin, Wagub Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah akan terus melakukan optimalisasi program satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) satu desa dampingan.

Sejak 2019 hingga 2025, sudah ada 452 desa dampingan di 18 kabupaten prioritas yang telah dilakukan pendampingan.

Wagub Taj Yasin mengatakan program satu OPD satu desa dampingan telah berjalan selama lima tahun, dan menjadi bagian dari upaya menuju visi Indonesia Emas 2045. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, kemarin.

Menurut Gus Yasin, seluruh pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, dunia usaha hingga masyarakat perlu terus dikolaborasikan agar program ini berjalan optimal.

Gus Yasin menjelaskan, pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya berfokus di wilayah perkotaan, melainkan harus dimulai dari desa.

Oleh karenanya, desa merupakan penopang utama ketahanan pangan dan fondasi ekonomi daerah.

“Kalau ekonomi desa semakin baik, maka dampaknya juga akan baik bagi perkotaan. Apresiasi kepada bapak ibu sekalian yang menjadi penggerak agar desa-desa itu mandiri dan sukses, termasuk masyarakatnya, sehingga kemiskinan bisa kita turunkan secara masif,” kata Gus Yasin.

Lebih lanjut Gus Yasin menjelaskan, tagline Ngopeni Nglakoni merupakan komitmen nyata Pemprov Jateng untuk benar-benar hadir di tengah masyarakat.

Setiap persoalan dan aduan warga, harus direspons dan ditindaklanjuti secara konkret.

“Ngopeni Nglakoni ini bukan sekadar slogan. Kita harus benar-benar mengopeni masyarakatnya, dan apa yang menjadi aduan harus kita lakoni,” pungkasnya. (Bud)