Kepala Diskominfo Jateng Agung Hariyadi (tengah) menunjukkan salah satu warung di Obyek Wisata Kalitalang telah terpasang Wi-Fi.

Semarang, Idola 92,6 FM-Program internet gratis semakin dirasakan manfaatnya bagi masyarakat desa, di wilayah blankspot atau belum ada aliran internet, terutama di kawasan wisata terpencil.

Salah satunya di Desa Wisata Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang kini memiliki akses internet publik setelah lama berada di wilayah blankspot.

Kepala Diskominfo Jawa Tengah Agung Hariyadi mengatakan pemasangan internet gratis, merupakan upaya pemerintah dalam memperluas akses digital hingga pelosok. Hal itu dikatakan saat meninjau langsung ke Desa Wisata Balerante, kemarin.

Menurutnya, internet tidak hanya menjadi sarana komunikasi tetapi juga motor penggerak perekonomian dan pelayanan publik di era digital.

Agung menjelaskan, program desa penerima diprioritaskan pada empat kategori yaitu desa blankspot, desa wisata, desa dengan kemiskinan ekstrem serta desa rawan bencana.

Masing-masing memiliki tujuan pemanfaatan yang berbeda.

Bagi desa wisata misalnya, internet mendukung promosi destinasi dan produk UMKM lokal agar bisa dikenal lebih luas, bahkan hingga ke pasar global.

“Hingga kini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memfasilitasi jaringan internet di 866 titik desa blankspot. Sepanjang 2025, pemerintah provinsi telah memfasilitasi jaringan internet gratis di 327 desa, terdiri dari 195 desa blankspot, 50 desa wisata, 50 desa miskin ekstrem, dan 32 desa rawan banjir. Gubernur Ahmad Luthfi menargetkan, seluruh wilayah blankspot di Jawa Tengah dapat terhubung internet pada 2029,” kata Agung.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, di Klaten terdapat sejumlah titik desa blankspot yang telah mendapatkan fasilitas internet Pemprov Jateng.

Yakni Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, dengan lokasi titik pasang di balai desa.

Juga empat desa wisata, yaitu Desa Balairante, Kecamatan Kemalang (titik pasang di Wisata Alam Kalitalang), Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang (titik pasang Wisata Gondola Girpasang), Desa Sidowayah, Kecamatan Polanharjo (titik pasang Umbulkemanten) dan Desa Grundul, Kecamatan Kebonarum (titik di Umbulbrondong).

“Harapannya, masyarakat tidak hanya melek digital, tetapi juga mampu memanfaatkan internet untuk meningkatkan kesejahteraan,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBelajar dari Tregedi Robohnya Gedung Pesantren di Sidoarjo, Bagaimana Memastikan agar Pembangunan Gedung Memerhatikan Standar Kelayakan?
Artikel selanjutnyaDokter Spesialis Harus Merata Hingga Puskesmas Pembantu