Semarang, Idola 92,6 FM-Lilik Krisna Mahardika warga Kelurahan Bangetayu Wetan, Kota Semarang merasakan betul manfaat dari program JKN ketika dirinya harus dirawat inap karena didiagnosa penyakit jantung dan paru-paru.
Krisna mengatakan awal mula dirinya merasakan gejala yang tidak normal pada tubuhnya, dan mengganggu aktivitasnya. Hal itu disampaikan saat ditemui di RS Unimus, kemarin.
Krisna menjelaskan, keluhan itu disampaikan kepada istrinya dan kemudian diantar periksa ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) dirinya terdaftar.
Menurut Krisna, awal mula ketika dirinya merasa perut nyeri karena seharian memang tidak makan dan minum.
Sebab, setiap makan atau minum dalam waktu kurang dari satu jam muntah sehingga keluar lagi.
“Kata dokter yang memeriksa, ada kelainan ritme pada jantung sehingga harus dirujuk ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata Krisna.
Disebut Krisna, di RS Unimus dirinya langsung mendapatkan perawatan.
Namun, sempat terpikir soal biaya apabila harus dirawat beberapa hari di rumah sakit.
“Untung saya sudah terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan, yang ditanggung pemerintah. Tindakan medis berbiaya besar seperti rontgen jantung dan paru-paru serta pemberian obat-obatan semuanya dijamin oleh program JKN tanpa mengeluarkan biaya,” jelasnya.
Krisna juga bilang, pelayanan di RS Unimus dari segi pelayanan dan fasilitasnya juga memadai.
Krisna berharap, pelayanan kesehatan yang diberikan dalam program JKN tetap dipertahankan seperti saat ini dan jika bisa lebih ditingkatkan dari waktu ke waktu.
“Kalau tidak ada BPJS Kesehatan ya menurut saya sulit, semua tahulah kalau sakit dan masuk ke rumah sakit itu pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi saya kira adanya program JKN ini sangat membantu masyarakat seperti saya ini,” senyum Krisna bahagia. (Bud)