Semarang, Idola 92,6 FM-Pertamina Trans Kontinental (PTK) sukses melaksanakan misi penting, dalam mengawal kapal penumpang legendaris milik PT Pelni, KMP Umsini dari Makassar menuju galangan PT PAL Indonesia di Surabaya.
Proses pengawalan dilakukan armada andalan AHTS Transko Moloko, untuk proses towing dan salvage atau penarikan dan pendorongan kapal pada akhir Juli 2025 kemarin.
Direktur Operasi PTK Yudi Wibisono mengatakan dengan kemampuan manuver tinggi dan tenaga tarik yang mumpuni, Transko Moloko memastikan KMP Umsini dapat berlayar aman menuju lokasi peremajaan di Surabaya.
Yudi menjelaskan, keberhasilan misi tersebut merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan logistik maritim nasional serta memperkuat sinergi antar BUMN.
“Operasi ini menandai keberhasilan lain bagi armada PTK, di mana kolaborasi erat dengan seluruh stakeholder mampu menghadirkan solusi logistik laut yang terintegrasi. Transko Moloko bukan sekadar kapal tunda, melainkan simbol ketangguhan kami dalam menjaga kelancaran pelayaran nasional,” kata Yudi.
Menurut Yudi, dalam proses towing, seluruh tahapan mulai dari inspeksi lambung hingga koordinasi penuh dengan pelabuhan dan pihak keamanan laut dijalankan sesuai standar keselamatan tinggi yang diterapkan PTK.
“Setiap detail kami perhitungkan, karena di laut tidak ada toleransi untuk kesalahan. Gelombang dan cuaca menjadi tantangan harian, namun pengalaman panjang tim operasi laut kami menjadi kekuatan utama dalam menjalankan tugas ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Yudi menjelaskan, keberhasilan operasi tersebut menjadi bukti nyata bahwa sektor maritim Indonesia memiliki kemampuan dan infrastruktur yang memadai untuk menangani proyek kompleks.
Hal tersebut juga mencerminkan peran penting PTK sebagai tulang punggung logistik maritim Pertamina Group, dan mitra strategis dalam menjaga konektivitas laut nasional.
“PTK berkomitmen untuk terus menghadirkan layanan operasi laut yang andal, aman, dan berstandar internasional demi mendukung pembangunan ekosistem transportasi laut yang modern dan berkelanjutan,” pungkasnya. (Bud)