Semarang, Idola 92,6 FM-Universitas Diponegoro (Undip) bersama Djarum Foundation, Polytron dan iForte meresmikan Polytron Stadium sebagai lapangan bulutangkis bertaraf internasional di kawasan Undip Tembalang, Senin (2/6).
Polytron Stadium membangkitkan semangat mahasiswa menggeluti olahraga bulutangkis, dan diharapkan mampu menorehkan prestasi di kejuaraan nasional hingga internasional.
President Director Djarum Foundation Victor Rachmat Hartono mengatakan Polytron Stadium menjadi rangkaian membangun ekosistem olahraga bulutangkis yang kokoh dari lingkungan akademik, guna membangkitkan kembali kejayaan bulutangkis Indonesia dan melahirkan atlet-atlet kampus yang siap bersinar di level dunia.
Victor menjelaskan, dengan adanya gedung lapangan bulutangkis sumbangan dari Djarum Foundation akan mendorong para mahasiswa Undip berlatih badminton.
Baik untuk penyaluran hobi, maupun latihan pemantapan sebagai atlet bulutangkis guna menghadapi event pertandingan tinggal lokal maupun nasional hingga internasional.
“Semoga olahraga ini akan populer terus di masa yang akan datang. Karena badminton di universitas punya peran yang penting, untuk ekosistem secara keseluruhannya,” kata Victor.
Menurut Victor, Djarum Foundation tetap berkomitmen menjaga marwah bulutangkis sebagai olahraga yang digemari masyarakat Indonesia.
Rektor Undip Prof. Suharnomo menambahkan, pihaknya memberikan apresiasi kepada Djarum Foundation yang telah memberikan sumbangan dalam bentuk pembangunan gedung lapangan bulutangkis.
Menurut Prof. Suharnomo, Polytron Stadium melengkapi sarana olahraga yang ada di Undip dan bisa dimanfaatkan mahasiswa maupun masyarakat umum.
“Dalam waktu dekat, kita akan pakai untuk Pomnas. Undip dipilih sebagai lokasi pembukaan Pomnas, dan kita juga ada beberapa venue pertandingan. Badminton juga akan dilakukan di stadion ini,” ujar Prof. Suharnomo.
Terpisah, CEO Polytron Hariyono menyatakan jika stadion dibangun bertaraf internasional karena memiliki ukuran setiap lapangan 13,4 x 6,10 meter dengan lapisan 100 persen PVC wear layer dan grid stabilizing layer serta fiberglass layer.
Selain itu keunggulan lainnya adalah decompression layer, dan foam layer dari Flypower.
“Polytron Stadium adalah representasi semangat dan harapan. Ini adalah rumah baru bagi bulutangkis Indonesia. Kami membangunnya bukan hanya sebagai fasilitas, tapi menjadi ruang lahirnya budaya olahraga yang kuat bagi mahasiswa, maupun masyarakat sekitar,” ucap Hariyono.
Diketahui, Polytron Stadium berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 11 ribu meter persegi dan lama pembangunan kurang dari satu tahun.
Dengan alokasi anggaran lebih dari Rp43 miliar, proyek tersebut mencerminkan sinergi dan kolaborasi antara Djarum Foundation, Polytron dan iForte dengan Undip.
Polytron Stadium dilengkapi lima lapangan bulutangkis, dan tribun berkapasitas 300 orang. (Bud)