ilustrasi/netralnews.com

Semarang, Idola 92.6 FM-Pada tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Antikorupsi Sedunia—sebuah momentum global untuk mengingatkan kita betapa kejahatan korupsi telah merusak sendi-sendi kehidupan sosial, ekonomi, hingga kepercayaan publik terhadap Negara.

Peringatan ini lahir dari komitmen internasional lewat Konvensi PBB Menentang Korupsi atau UNCAC, yang diadopsi Majelis Umum PBB pada 31 Oktober 2003 lalu. Indonesia pun turut memperingatinya setiap tahun. Untuk tahun ini, puncak peringatan Hari Antikorupsi Sedunia digelar di Yogyakarta dengan tema nasional “Satukan Aksi Basmi Korupsi.” Dalam momentum peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Ketua KPK, Setyo Budiyanto menekankan: pemberantasan korupsi bukan pekerjaan seremonial tapi kerja panjang, lintas sektor, dan harus melibatkan seluruh elemen masyarakat—termasuk dunia pendidikan dan generasi muda.

Namun, jika kita jujur, di Indonesia persoalan korupsi seolah tak kunjung selesai. Mengapa demikian? Selama ini diskusi publik sering kali fokus pada sisi hilir misalnya melalui: penindakan, penegakan hukum, hingga pengungkapan kasus-kasus korupsi besar. Padahal, ada aspek hulu yang justru sangat menentukan: budaya sosial, nilai-nilai yang hidup di masyarakat, serta pendidikan karakter sejak dini.

Nah, untuk itu, dalam momentum Hari Antikorupsi Sedunia, kita akan mencoba merefleksikan bagaimana menanamkan budaya antikorupsi sejak dini? Selain itu, mengurai persoalan krusial di negeri ini, mengapa korupsi masih sulit diberantas?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Saratri Wilonoyudho (Pengamat Sosial Universitas Negeri Semarang (UNNES)) dan Dr Ngasbun Egar (Pengamat pendidikan dari Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)). (her/yes/dav)

Simak podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaKapal Tanker Pertamina Terus Salurkan BBM ke Wilayah Terdampak Bencana di Sumatera
Artikel selanjutnyaPakistan–Indonesia Sepakati Langkah Kerja Sama, Fokus Agrikultur dan IT
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.