Gubernur Ahmad Luthfi saat meninjau Pasar Boja, Kendal.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pedagang di Pasar Boja, Kabupaten Kendal menyampaikan aspirasi kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi untuk melakukan revitalisasi.

Sebab, kondisi Pasar Boja saat ini membutuhkan perbaikan dan dianggap sudah tidak layak.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan memang sudah seharusnya, Pasar Boja dilakukan revitalisasi demi kenyamanan para pedagang maupun pembeli. Hal itu dikatakan saat kunjungan ke Pasar Boja, baru-baru ini.

Luthfi menjelaskan, dengan revitalisasi pasar, diharapkan kondisi sarana pendukung perekonomian di wilayah bisa lebih baik.

“Prinsipnya perlu revitalisasi pasar. Ini ada ibu bupati (Kendal) dan pak wakil bupati, nanti didorong (revitalisasi) pakai anggaran perubahan. Sehingga di wilayah Boja ini, pasarnya lebih representatif untuk masyarakat,” kata Luthfi.

Sementara Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menambahkan, pemerintah kabupaten akan mengeksekusi rencana tersebut melalui anggaran perubahan.

Menurut Dyah, peremajaan fisik pasar tersebut diperkirakan membutuhkan anggaran berkisar Rp2 miliar.

“Insya Allah pada anggaran perubahan nanti bisa dianggarkan (untuk revitalisasi Pasar Boja). Insya Allah tahun ini ada pelaksanaan revitalisasi,” ucap Dyah.

Diketahui, Pasar Boja merupakan pasar tipe A yang mampu menampung 1.142 pedagang.

Omzet perputaran ekonomi di pasar tersebut diperkirakan mencapai kurang lebih Rp22,935 miliar per bulan, dan setiap tahunnya sebesar kurang lebih Rp275,266 miliar.

Kondisi pasar Boja perlu direvitalisasi, terutama pada bagian atap dan saluran pembuangan air, agar memberi kenyamanan pedagang. (Bud)

Artikel sebelumnyaBandara Adi Soemarmo Segera Jadi Bandara Internasional
Artikel selanjutnyaTim Gabungan Jateng Lakukan Razia Kendaraan Muatan di Magelang