Semarang, Idola 92,6 FM-Proyek pengerjaan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, diharapkan bisa selesai dalam waktu satu tahun.
Percepatan tersebut perlu dilakukan, agar Jawa Tengah dapat meningkatkan daya saing dengan provinsi lain yang memiliki pelabuhan-pelabuhan besar.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mengatakan percepatan revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas memang harus segera dilakukan, agar jejaring logistik di Jateng bisa aman dan satu akses serta tidak boleh ada penundaan. Hal itu dikatakan saat kunjungan kerja ke Semarang, kemarin.
Syaiful menjelaskan, target percepatan revitalisasi tersebut akan melakukan pendalaman terlebih dahulu dengan stakeholder terkait termasuk dengan konsep yang sudah dibuat Pemprov Jateng.
Percepatan revitalisasi juga perlu menggandeng banyak pihak, termasuk peluang investor.
“Transformasi perlu dipercepat semuanya. Pengembangan dermaga dan perpanjangannya, kemudian akses infrastruktur jalan, kita ingin diperbaiki secepatnya, supaya lalu lintas logistik kita bisa berjalan normal dan maksimal,” katanya.
Gubernur Ahmad Luthfi menambahkan, pihaknya sudah mendengar informasi jika beberapa investor telah menyampaikan rencana ke depan terkait distribusi barang hasil produksi.
Semakin meningkatnya produksi, maka dibutuhkan akses ke pelabuhan yang cepat.
Menurut Luthfi, hal itu juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan investasi di Jateng.
“Dalam waktu dekat atau satu tahun, (revitalisasi) harus selesai, karena prediksi ke depan nilai ekspor-impor kita akan meningkat, seiring dengan jalannya investasi di proyek strategis nasional (PSN) maupun investasi lainnya,” ucap Luthfi
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, secara umum pengembangan sarana-prasarana di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang sudah mencukupi.
Namun, seiring dengan adanya proyek strategis nasional dan banyaknya kawasan industri serta menggeliatnya investasi di provinsi ini maka diperlukan pelabuhan yang representatif.
“Dalam satu tahun ke depan, produksi di Jawa Tengah akan melimpah. Maka sarana pelabuhan harus representatif, dengan begitu berjalannya barang dan orang akan lebih lancar,” pungkasnya. (Bud)