
Polewali Mandar Idola 92.6 FM-Sosok satu ini mendirikan sekolah Menenun di Desa Mombi Kecamatan Alu Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat sejak 2021. Tujuannya melestarikan kerajinan tenun sutra Mandar Lipaq Saqbe, dan memberdayakan masyarakat terutama perempuan.
Ia adalah Rezki Amaliah, founder Sekolah Menenun dari Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Atas kepeduliannya terhadap pendidikan dan tradisi menenun, ia meraih Juara 3 Pemuda Pelopor Nasional 2024 dalam bidang pendidikan dari kementerian pemuda dan olahraga RI.
Rezki bercerita, alasan membangun sekolah menenun bercermin dari diri sendiri.
“Saya lahir dari Mandar (Polewali Mandar,red), ortu dua-duanya dari Mandar, tapi saya tidak tahu bagaimana proses pembuatan kain tenun dari Mandar,”tutur Rezki kepada radio Idola, pagi (16/09) tadi.
Menurut Rezki, mereka yang terlibat di sekolah, anak-anak muda. Bahkan ada yang usia sekolah dasar sudah mengikuti sekolah menenun. Di sekolah ini, mereka diajari teknik dasar dari proses pengenalan bahan, alat-alat, sampai menenun.
“Itu saja berlajar teknik dasarnya bisa berbulan-bulan. Setelah mereka bisa bikin kain, kadang kita libatkan juga pameran. Kadang kita ajak mereka untuk ikut pameran,”tambah Rezki.
Lalu, berapa hari yang dibutuhkan untuk menenun selembar kain? Apa harapan Rezki terhadap sekolah menenun ini?
Selengkapnya berikut wawancara radio Idola Semarang bersama Rezki Amaliah, Founder Sekolah Menenun dari Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat.(yes/her)
Simak podcast wawancaranya: