Plt Dirjen Perkebunan Kementan Abdul Roni Angkat menjelaskan terkait kucuran dana buat Pemprov Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Kementerian Pertanian menyuntik dana sebesar Rp135 miliar ke Pemprov Jawa Tengah, untuk meningkatkan hilirisasi sektor perkebunan.

Anggaran tersebut difokuskan pada perluasan lahan dan produktivitas tiga komoditas unggulan berupa tebu, kopi dan kelapa.

Plt Dirjen Perkebunan Kementan Abdul Roni Angkat mengatakan salah satu program Presiden Prabowo Subianto adalah hilirisasi perkebunan, dan hingga kini sudah ada anggaran yang diperuntukkan bagi beberapa komoditas unggulan seperti tebu, pala, jambu mete, kakao, kopi dan kelapa. Hal itu dikatakan usai bertemu Gubernur Ahmad Luthfi di Semarang, belum lama ini.

Abdul Roni menjelaskan, program tersebut akan dimulai pada September dan harus selesai pada awal Desember 2025.

Artinya, provinsi dan kabupaten/kota di Jateng harus bisa menuntaskan kawasan perkebunan unggulan dalam waktu kurang lebih dua bulan.

“Khusus Jawa Tengah, setelah kita mapping (petakan) dapatlah alokasi Rp135 miliar. Salah satunya untuk tebu dengan kawasan seluas 11 ribu hektare. Gubernur Ahmad Luthfi sangat support sekali untuk mengawal ini, terutama untuk (mengawal) kawan-kawan kabupaten/kota,” kata Roni.

Menurut Abdul Roni, komoditas tebu menjadi salah satu prioritas karena selama ini kebutuhan gula konsumsi dan industri atau rafinasi nasional masih kurang.

Secara nasional kebutuhan gula konsumsi masih kurang sekira 500 ribu ton, sedangkan gula industri masih kurang sekira 4-5 juta ton.

Guna mencukupi kebutuhan gula konsumsi tersebut, maka dibutuhkan penambahan luas perkebunan tebu sekira 100 ribu hektare.

“Sekarang produksi kita ada di angka 2,4 juta ton, (kebutuhan) konsumsi kita ada di angka 2,9 juta ton sampai 3 juta ton. Dengan tambahan 500 ribu ton itu, tahun depan gula kristal putih kita aman, dan sudah swasembada gula konsumsi. Itu seperti yang disampaikan Presiden melalui Menteri Pertanian,” jelasnya.

Sementara Gubernur Ahmad Luthfi menyatakan, akan mendukung penuh dan memaksimalkan alokasi anggaran dari Kementan.

Pihaknya juga langsung menginstruksikan kepada dinas terkait, untuk segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Perkebunan masing-masing kabupaten/kota.

“Intinya kami akan dukung. Kami akan maksimalkan,” ucap Luthfi. (Bud)