Gubernur Ahmad Luthfi meninjau perbaikan jalan di Kabupaten Pekalongan.

Semarang, Idola 92,6 FM-Preservasi ruas jalan Wiradesa-Kajen sepanjang 5,475 kilometer di Kabupaten Pekalongan, membutuhkan anggaran senilai Rp33,348 miliar dengan pengerjaan selama 160 hari.

Adapun pekerjaan yang sudah berjalan meliputi galian biasa, perkerasan beton semen, lapis pondasi beton kurus, pelebaran dengan lapis pondasi agregat kelas A, pengerjaan bahu jalan beton dan lainnya.

Diketahui, progres fisik telah mencapai 45,277 persen.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan ruas jalan tersebut memiliki peran strategis, karena menjadi akses utama dari jalan Pantura menuju pusat Kabupaten Pekalongan. Hal itu dikatakan saat melakukan peninjauan ke lokasi, pekan kemarin.

Menurutnya, jalan tersebut juga terkoneksi dengan jalan tol Trans Jawa Exit Bojong.

Selain itu, jalur tersebut juga menjadi penghubung konektivitas antara daerah Pantura dengan Jateng bagian selatan.

Luthfi menjelaskan, pembangunan jalan bukan hanya untuk mendukung pergerakan ekonomi melalui mobilitas orang dan barang, tetapi juga sangat penting untuk mendukung ketahanan pangan.

โ€œSalah satu contohnya adalah ruas Jalan Wiradesa ini yang sangat strategis, karena di kawasan ini banyak kampus, mahasiswa, serta wirausaha. Saat ini, kondisi jalan provinsi sudah 94 persen mantap. Sisanya 6 persen menjadi tantangan yang harus segera kita tangani,” kata Luthfi.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, pembangunan jalan di Jateng dilakukan bertahap dan konsisten sert berkelanjutan agar pemerataan infrastruktur sebagai prioritas di tahun 2025 benar-benar tercapai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, Hanung Triyono menambahkan, preservasi ruas Wiradesa-Kajen tersebut dilakukan dengan dua metode.

Yaitu ada yang dengan perkerasan beton, dan dengan pengaspalan.

“Targetnya, hingga akhir Desember 2025 kondisi jalan sudah mantap. Semoga pada pertengahan Desember 2025 atau awal Januari 2026, pekerjaan dapat selesai sesuai rencana,” ucap Hanung. (Bud)