Semarang, Idola 92,6 FM-Sebanyak tujuh rumah sakit umum daerah (RSUD) milik Pemprov Jawa Tengah, siap menjalankan program pendidikan dokter spesialis (Hospital Based Specialist Education).
Tujuannya, guna memerbanyak jumlah dokter spesialis yang ada di Indonesia.
Sekda Sumarno mengatakan pemprov menyambut baik terobosan tersebut, dan berkomitmen mendukung program tersebut. Hal itu dikatakan usai kunjungan dari Jakarta, belum lama ini.
Menurutnya, dengan menerapkan program hospital based specialist education, maka ketersediaan dokter spesialis terus bertambah.
Sumarno menjelaskan, transformasi kesehatan penting dilakukan agar seluruh masyarakat mendapat layanan yang mudah dan berkualitas serta terjangkau.
Dengan langkah tersebut, pemerintah berharap kesenjangan tenaga spesialis dapat segera diatasi.
“Hari ini penyamaan persepsi dengan narasumber internasional jadi penting. Kami di Jateng sudah ada dua rumah sakit yang jalan, Moewardi di Surakarta dan Margono di Purwokerto,” kata Sumarno.
Direktur RSUD Dr. Moewardi, dr. Zulfachmi Wahab menyatakan, program Hospital Based Specialist Education menjadi terobosan penting.
“Selama ini pendidikan spesialis hanya dilakukan oleh universitas. Dengan hospital based, rumah sakit juga bisa menjadi penyelenggara pendidikan. Pemprov Jateng punya tujuh rumah sakit yang siap mendukung percepatan ini,” ucap Zulfachmi.
Diketahui, Pemprov Jateng memiliki tujuh RSUD yang tersebar di sejumlah wilayah.
Beberapa di antaranya adalah RSUD dr. Moewardi Surakarta, RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Banyumas, RSJD dr. Amino Gondohutomo Kota Semarang dan RSJD dr. RM Soedjarwadi Klaten. (Bud)