Ahmad Luthfi, Gubernur Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah akan membentuk satuan tugas (satgas) pengelolaan sampah, menyusul target nasional dari Presiden Prabowo Subianto terkait mencapai penyelesaian masalah sampah pada 2029 mendatang.

Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan Jateng tidak hanya siap mengikuti arahan pusat, tetapi juga ingin mengambil posisi sebagai daerah yang paling siap dan paling progresif serta bisa menjadi contoh dalam pengelolaan sampah berbasis lingkungan berkelanjutan. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, belum lama ini.

Menurut Luthfi, satgas tersebut sekaligus menjadi bagian dari kesiapan Jateng dalam menggelar Rapat Koordinasi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Banyumas pada Juni 2025 mendatang.

“Jawa Tengah tidak boleh biasa-biasa saja. Kita harus jadi yang terdepan. Kita punya kekuatan, punya model, dan saya ingin itu dikonsolidasikan lewat satgas. Jangan tunggu-tunggu lagi,” kata Luthfi.

Luthfi menjelaskan, setelah dibentuk satgas maka semua pihak harus bersiap membahas sampah secara serius.

Satgas yang akan dibentuk, nantinya tidak hanya bersifat administratif tetapi berperan aktif dalam memberikan edukasi dan supervisi lapangan serta percepatan inovasi pengelolaan sampah berbasis teknologi dan sosial.

“Pendekatan dari hulu hingga hilir diterapkan secara konkret, mulai dari pembatasan produksi sampah, edukasi pemilahan, hingga pemanfaatan kembali dalam skema ekonomi sirkular. Satgas diharapkan menjadi bukti kesiapan Jateng untuk memimpin agenda lingkungan hidup, sekaligus mengakselerasi perubahan perilaku masyarakat menuju Indonesia bebas sampah tahun 2029,” jelasnya.

Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, darurat sampah di Jateng merupakan persoalan yang harus segera dituntaskan. (Bud)

Artikel sebelumnyaEkspor Produk Perikanan Jateng Terus Meningkat
Artikel selanjutnyaDesa Wisata Trayu Singorojo Kendal, Pesona Wisata di Areal Persawahan