Semarang, Idola 92.6 FM-Pada tanggal 20 Oktober 2025, genap satu tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka memimpin Indonesia. Satu tahun perjalanan ini menjadi momentum penting untuk menilai arah kebijakan dan capaian ekonomi nasional–sejauh mana langkah-langkah Pemerintah memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat dan ketahanan ekonomi bangsa.
Pemerintah menegaskan komitmen pada kebijakan ekonomi yang berpihak kepada rakyat. Fokusnya jelas: memperkuat daya beli masyarakat, membuka lapangan kerja, dan menjaga stabilitas ekonomi di tengah gejolak global.
Langkah-langkah strategis ditempuh melalui berbagai kebijakan nyata yang sudah dirasakan dampaknya: mulai dari optimalisasi devisa hasil ekspor (DHE), yang kini wajib disimpan minimal setahun di dalam negeri. Nilai ekspor nasional mencapai USD 264 miliar atau sekitar Rp2.600 triliun dan kebijakan ini mendorong peningkatan DHE hingga USD 80 miliar di 2025, serta proyeksi USD 100 miliar di 2026.
Di sisi fiscal, kebijakan PPN 12 persen diterapkan hanya untuk barang mewah, sementara kendaraan listrik dan hybrid mendapatkan insentif PPN dan PPNBM ditanggung Pemerintah. Langkah ini bukan hanya menjaga daya saing industri tetapi juga mendukung transisi menuju ekonomi hijau.
Kebijakan lain yang berdampak langsung ke masyarakat antara lain pendirian Bank Emas, penyelamatan buruh Sritex, pemberian bonus hari raya untuk pengemudi online, serta penghematan anggaran yang tidak produktif.
Semua ini mencerminkan keberanian Pemerintah dalam mengambil keputusan besar demi memperkuat fondasi ekonomi nasional yang inklusif dan berkeadilan.
- Satu Tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Dari Sekolah Rakyat hingga Sekolah Garuda Mewujudkan Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
- Di Hari Satu Tahun Pemerintahannya, Prabowo Saksikan Rp13 T Uang Negara Berhasil Diselamatkan dari Koruptor
- 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru dari MBG, Prabowo Yakin Ekonomi Rakyat Jadi Mesin Pertumbuhan
Kini, setelah satu tahun berjalan, pertanyaannya adalah: sejauh mana arah kebijakan ekonomi nasional dan pengelolaan keuangan negara mampu menjaga momentum pertumbuhan dan memperkuat kepercayaan publik? Dan, langkah strategis apa yang perlu dilakukan Pemerintah untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi menuju kemandirian dan kesejahteraan bangsa ke depan?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, yakni: Prof Ari Kuncoro (Ekonom Universitas Indonesia) dan Roy N. Mandey (Chairman Affilitation Global Retail Association (AGRA)). (her/yes/dav)
Simak podcast diskusinya: