
Semarang, Idola 92,6 FM-Tantangan penyampaian informasi saat ini cukup kompleks, di tengah maraknya media sosial (medsos) dan informasi liar yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan.
Oleh karenanya, Pemprov Jawa Tengah mengajak para jurnalis ataupun wartawan berperan penting dalam menyampaikan informasi yang benar dan berkualitas di tengah derasnya arus digital.
Sekda Sumarno mengatakan sekarang ini semua orang bisa jadi wartawan dalam tanda kutip, tetapi tidak memiliki aturan atau kode etik jurnalistik. Hal itu dikatakan dalam peringatan HUT ke-27 FWPJT di Semarang, Kamis (15/5).
Menurut Sumarno, sekarang banyak informasi dari medsos sulit dinetralisir.
Oleh karena itu, dibutuhkan peran dari media atau wartawan untuk menetralisir.
“Kami dari Pemprov Jateng mengucapkan banyak terima kasih atas partisipasi teman-teman semua dalam menyampaikan informasi, baik program-program maupun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi, baik dari eksekutif maupun legislatif kepada masyarakat,” kata Sumarno.
Ketua FWPJT Damar Sinuko menambahkan, kehadiran FWPJT sebagai wadah membangun sinergi antara insan pers dengan lembaga eksekutif dan legislatif di Jateng.
“Ini sekaligus momen untuk mengenang para senior kami yang dulu berjuang membentuk forum ini pada masa reformasi. Sudah 27 tahun kami menjaga sinergi yang baik, dan semoga terus berlanjut,” ujar Damar. (Bud)