Semarang, Idola 92,6 FM-Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut (BBIAPL) kelas A Tugu Jawa Tengah melakukan panen perdana 3,1 ton udang vaname yang dibudidayakan di Kawasan Industri Wijayakusuma Kota Semarang, kemarin.
Panen perdana menjadi penanda keberhasilan teknologi budidaya berkelanjutan, yang dijalankan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jateng
Sekda Sumarno mengatakan tiga petak tambak yang berada di petak B4, B6 dan B7, mampu menghasilkan total biomass (jumlah total berat udang hidup dalam satu kolam) sebanyak 3,1 ton udang vaname dengan usia tebar 76 hari.
“Kita lihat di lokasi ini, meskipun letaknya di tengah kawasan industri Wijayakusuma, hasilnya tetap bagus. Dari sisi kualitas udangnya sangat baik. Ini bentuk pemanfaatan aset sekaligus contoh konkret bagi masyarakat. Budidaya udang vaname ini bisa jadi peluang besar, karena secara waktu dan biaya sangat efisien,” kata Sumarno.
Sumarno menjelaskan, harga jual udang vaname saat ini berkisar Rp60 ribu sampai Rp65 ribu per kilogram dengan estimasi pendapatan dari panen perdana mencapai Rp96 juta.
Sementara, jika dihitung dengan keuntungan bersih per satu kali panen sekira Rp28,4 juta setelah dikurangi biaya operasional.
“Pemerintah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan berperan sebagai fasilitator, memberi dukungan kepada nelayan dan petambak, agar mereka bisa berusaha secara mandiri,” pungkasnya. (Bud)