Jakarta, Idola 92.6 FM-Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjadi penggerak ekonomi rakyat yang nyata di tingkat desa, kecamatan, dan kabupaten. Program yang berjalan selama satu tahun ini tidak hanya memastikan asupan gizi bagi puluhan juta anak dan ibu, tetapi juga melibatkan ribuan pelaku usaha kecil dan koperasi di seluruh Indonesia.
Dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (20/10), Prabowo menyampaikan capaian pelaksanaan MBG yang kini telah menjangkau lebih dari 36,7 juta penerima manfaat dan mempekerjakan jutaan warga melalui dapur-dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi).
Dijelaskan Presiden, saat ini program makan bergizi gratis sudah sampai pada tahap 12.508 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) ataupun unit dapur terpusat sudah mencapai 12.508 dari target sebanyak 32.000. Artinya, saat ini sudah 1.410.000.000 porsi MBG sudah dimasak dan dibagikan sejak tanggal 6 Januari 2025.
“Hari ini ada 36.700.000 anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang sudah menerima makan bergizi gratis ini. 36.700.000 ini mungkin tiap hari berarti kita beri makan 6 Singapura,” kata Presiden, dalam siara pers Badan Komunikasi Pemerintah.
Presiden menyampaikan bahwa pelaksanaan MBG telah menciptakan efek berganda (multiplier effect) terhadap perekonomian desa. Setiap dapur yang beroperasi menyerap tenaga kerja dan pemasok bahan pangan dari UMKM setempat.
“Kita punya 30 ribu SPPG nantinya, kalau berfungsi semua, tiap SPPG, tiap dapur membutuhkan 50 orang bekerja, jadi 50 x 30 ribu, 1,5 juta. Tiap dapur sekarang rata-rata menerima supplier yang jual telur, yang jual sayur, yang jual macam-macam itu rata-rata 15 per dapur. Masing-masing supplier mempekerjakan minimal 5 sampai 10 orang. Jadi kita bisa bandingkan multiplier effect daripada ini,” ujarnya.
Selain membuka lapangan kerja, Prabowo menegaskan bahwa ekosistem MBG juga telah menjadi wadah pemberdayaan ekonomi lokal dengan melibatkan hampir 19 ribu pelaku usaha dan koperasi desa. “Juga pelaksanaan MBG ini kita menggunakan Mitra 18.895 UMKM, Koperasi, BUMDes yang jadi bagian dari ekosistem MBG,” tuturnya. (her/dav)