Asisten Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko saat melakukan pantauan harga kebutuhan pokok di Pasar Gedhe Klaten.

Semarang, Idola 92,6 FM-Mendekati hari Lebaran, Pemprov Jawa Tengah memastikan harga bahan pokok tidak terjadi gejolak peningkatan tajam.

Meskipun beberapa komoditas terjadi kenaikan harga, namun masih tergolong wajar.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan pihaknya sempat berkeliling di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Klaten, untuk berdialog dengan para pedagang maupun pembeli. Hal itu dikatakan saat melakukan kunjungan ke Pasar Gedhe Klaten, pekan kemarin.

Sujarwanto menjelaskan, kunjungan ke sejumlah pasar dilakukan untuk mengecek harga bahan pokok menjelang Lebaran.

Hasilnya akan dijadikan bahan evaluasi sekaligus melakukan langkah, agar harga bahan pokok tetap terkendali.

‘Kami memantau perkembangan harga-harga pasar di berbagai daerah, salah satunya Pasar Gedhe Klaten. Karena pasar itu memang sudah dipakai tempat belanja konsumen akhir perkotaan,” kata Sujarwanto.

Menurut Sujarwanto, kenaikan harga bahan pokok masih tergolong wajar dan tidak menimbulkan gejolak.

“Kemarin yang kami khawatirkan harga cabai akan naik terus, ternyata di sini terkendali. Tadi bahkan saya coba tawar-menawar dan akhirnya beli cabai rawit Rp85 ribu per kilogram,” jelasnya.

Lebih lanjut Sujarwanto menjelaskan, saat melakukan pemantauan ditemukan produk Minyakita dijual dengan harga Rp17 ribu sampai Rp18 ribu per liter.

Padahal, harga eceran tertinggi (HET) Minyakita yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp15.700 per liter.

“Kalau seandainya di pasar dijual Rp16 ribu, ya masih terlalu tinggi. Tapi kenapa sekarang kok mahal,” pungkasnya. (Bud)

Artikel sebelumnyaBI Jateng Siap Petakan Sumber Ekonomi Baru
Artikel selanjutnyaJalan Provinsi di Jepara Mulai Diperbaiki