Bayu Andy Prasetya, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM-Sinergi antara kebijakan fiskal nasional dan program pembangunan daerah, Jawa Tengah optimistis melanjutkan langkah menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta berkeadilan.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Jateng Bayu Andy Prasetya mengatakan APBN terus memainkan peran strategis, dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi provinsi ini di tengah tantangan eksternal dan tekanan harga komoditas global. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, Selasa (24/6).

Menurut Bayu, APBN hadir mendukung stabilitas ekonomi daerah melalui percepatan belanja negara dan penguatan perlindungan sosial serta dorongan pada sektor produktif yang menjadi tulang punggung ekonomi regional.

Bayu menjelaskan,di tengah gejolak perekonomian global, Jateng tetap menunjukkan resiliensi yang kuat.

“Pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I 2025 tercatat sebesar 4,96 persen (yoy), menandakan aktivitas ekonomi yang terus bergerak dan membaik. Pada Mei 2025, Inflasi yang terkendali di angka 1,66 persen (yoy) menunjukkan efektivitas berbagai kebijakan stabilisasi harga, sementara peningkatan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 120,8 yang lebih tinggi daripada IKK nasional mencerminkan persepsi positif masyarakat terhadap arah perekonomian di Jawa Tengah,” kata Bayu.

Lebih lanjut Bayu menjelaskan, dukungan nyata dari APBN terus mengalir dan menopang produktivitas sektor strategis serta memerkuat daya beli masyarakat.

Peran APBN dalam menggerakkan pembangunan di Jateng, terus terasa nyata.

“Sampai dengan Mei 2025, kinerja fiskal menunjukkan performa yang tangguh. Pendapatan negara telah mencapai Rp43,77 triliun atau 33,80 persen dari target tahunan, sementara belanja negara terealisasi sebesar Rp39,92 triliun atau 37,46 persen dari pagu,” pungkasnya. (Bud)