Semarang, Idola 92,6 FM-Sejumlah negara-negara yang berinvestasi di Jawa Tengah, masih memercayakan provinsi ini sebagai wilayah berusaha yang nyaman dan menguntungkan.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng mencatat, ada lima negara yang paling besar realisasi investasinya pada semester pertama 2025.
Kepala DPMPTSP Jateng Sakina Rosellasari mengatakan ada lima besar, negara dengan realisasi investasi modal asing terbanyak pada semester pertama tahun ini. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Senin (4/8).
Menurut Sakina, kelima negara dengan realisasi investasi terbesar pada semester pertama 2025 meliputi Singapura dengan Rp5,87 triliun dan diikuti Tiongkok sebesar Rp5,42 triliun serta Hongkong Rp4,46 triliun.
Sakina menyebut, negara lainnya yang juga cukup besar realisasi investasinya adalah Korea Selatan sebanyak Rp3,39 triliun, dan Samoa Barat Rp0,83 triliun.
Sakina menjelaskan, untuk investasi asing produk yang dikembangkan adalah karet dan plastik kemudian disusul alas kaki dan tekstil serta industri mesin elektronik.
“Terkait penyerapan tenaga kerjanya, Jawa Tengah menjadi yang tertinggi dibanding empat provinsi lain di Pulau Jawa. Investasi semester pertama 2025 Jawa Tengah menyerap 222.373 tenaga kerja, Jawa Barat 203.461 tenaga kerja, DKI Jakarta menyerap 185.995 tenaga kerja, Jawa Timur 170.870 tenaga kerja dan Banten menyerap 109.377 tenaga kerja,” kata Sakina.
Lebih lanjut Sakina menjelaskan, dengan masih tingginya penyerapan tenaga kerja di Jateng dibanding provinsi lain di Pulau Jawa menunjukkan jika Jateng paling banyak dilirik investasi sektor padat karya.
“Kalau realisasi investasinya, memang rendah dibanding provinsi lainnya. Tetapi penyerapan tenaga kerjanya tertinggi,” jelasnya.
Sakina juga menyatakan, untuk realisasi investasi UMK di Jateng pada semester pertama 2025 lebih dari Rp10 triliun. (Bud)