Supriyatno usai menjalani cuci darah di RSUD Sunan Kalijaga, Demak.

Semarang, Idola 92,6 FM-Perasaan Supriyatno warga Demak menjadi lega, setelah tahu jika biaya pengobatannya dijamin program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Supriyatno yang bekerja di distributor obat-obatan, selama ini menjalani cuci darah (hemodialisa) sejak Mei 2024.

Supriyatno mengaku, selama memanfaatkan program JKN untuk menjalani cuci darah selalu merasa kemudahan dari segi fasilitas maupun pelayanan yang diberikan fasilitas kesehatan tempatnya menjalani perawatan di RSUD Sunan Kalijaga Demak.

Menurut Supriyatno, dirinya mengalami kerusakan ginjal kronis.

Ketidakteraturan dalam mengkonsumsi obat hipertensi, menjadi salah satu pemicu utama dan tidak terkontrolnya tekanan darah berimbas pada fungsi ginjalnya.

Supriyatno menjelaskan, dirinya mengaku hanya meminum obat-obatan jika dirasa tekanan darah naik tinggi dan mengabaikan saat merasa sehat.

“Saya mulanya sering mengeluhkan susah tidur, kalau Bahasa anak muda sekarang insomnia. Bisa dua malam tidak tidur sama sekali. Berangkat ke klinik untuk dilakukan pemeriksaan dasar dan dilakukan ultrasonografi (USG) diketahui ginjal sudah membengkak,” kata Supriyatno.

Lebih lanjut Supriyatno menjelaskan, selama menjalani cuci darah tidak dibebani biaya sama sekali dan obat-obatan diterima lengkap dari rumah sakit karena keseluruhannya sudah dijamin program JKN.

“Kalau tidak ada Program JKN, wah ampun biayanya mahal sekali untuk sekali cuci darah. Program JKN sangat membantu sekali untuk saya,” pungkasnya. (Bud)