Kreasi tari Laskarahan dari Sanggar Tari Ngesti Laras Budaya Desa Meteseh Kec Boja Kab Kendal Jawa Tengah, turut memeriahkan gelaran “Hajatan Sastra Akhir Tahun” di Gedung Sastra & Sosial Guyub Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Sabtu (27/12). (Foto Dok. Perpustakaan Aja)

Kendal, Idola 92.6 FM-Kreasi tari Laskarahan dari Sanggar Tari Ngesti Laras Budaya Desa Meteseh Kec Boja Kab Kendal Jawa Tengah, turut memeriahkan gelaran “Hajatan Sastra Akhir Tahun”, di Gedung Sastra & Sosial Guyub Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Sabtu (27/12) sore. Acara diselenggarakan oleh sejumlah komunitas sebagai ajang silaturahmi pelaku seni, budaya, dan literasi di Kabupaten Kendal Jawa Tengah.

Acara yang digelar secara gotong royong itu diinisiasi oleh antara lain: Komunitas Lerengmedini (KLM), Pelataran Sastra Kaliwungu, Jarak Dekat art Production, Sangkar Arah Pustaka, Teater Tetas SMAN 1 Boja, dan Perustakaan Ajar. Acara yang berlangsung sejak pukul 15.00 hingga 21.00 WIB itu dihadiri puluhan orang dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, pelajar, guru, mahasiswa, pelaku seni, hingga masyarakat umum.

Tiga penari pada Tari Laskarahan yakni Anisa Nur Ramandani (11 tahun), Chila Rayvina Putri (11), dan Shafa Cinta Syaqiella (11) diasuh oleh Nana Anggriani dan Anggun Cahyaningrum. Ketiganya merupakan siswa SDN 01 Meteseh. Ketiganya dengan memanfaatkan sapu lidi dan engkrak (sarana mengeruk sampah) tampil memukau para penonton yang memenuhi sebagian lokasi acara.

Menurut Nana Anggriani, pengelola yang sekaligus guru tari di Sanggar Tari Ngesti Laras Budaya, untuk menyiapkan tim penari, sanggar menggelar 3 kali latihan—mengingat sebelumnya tari Laskarahan sudah pernah dibawakan pada beberapa kegiatan. Yakni, pada lomba tari FLS2N 2025 dan Pentas Seni Merti Desa Meteseh 2025.

“Untuk persiapan acara ini (Hajatan Sastra Akhir Tahun-Red) perlu latihan 3 kali,” kata Nana, saat diwawancara usai acara. Menurut Nana, Tari Laskarahan ini mengacu pada youtube Binar Kasih Official yang pada saat itu juga ditarikan untuk lomba FLS2N 2023 di Kabupaten Situbondo Jawa Timur.

Kreasi tari Laskarahan dari Sanggar Tari Ngesti Laras Budaya Desa Meteseh Kec Boja Kab Kendal Jawa Tengah, turut memeriahkan gelaran “Hajatan Sastra Akhir Tahun” di Gedung Sastra & Sosial Guyub Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Sabtu (27/12). (Foto Dok. Perpustakaan Aja)

Salah satu penari, Anisa Nur Ramandani, mengaku tegang saat tampil. Meski demikian, ia merasa senang dapat tampil dalam acara tersebut. Anisa mulai mengikuti Sanggar Tari Ngesti Laras Budaya sejak 23 juni 2023. Motivasinya ikut untuk mengasah bakat dan kreativitas, serta melestarikan budaya tradisional. Ia berharap, kelak dapat menjadi penari profesional. “Pengen jadi penari professional,” harap Anisa di sela-sela acara.

Laskarahan dan Ngesti Laras Budaya

Sementara itu, Anggun menjelaskan, tari Laskarahan ini merupakan tari garapan baru yang menggambarkan tentang semangat dan gotong royong dalam menjaga kebersihan lingkungan. Ia berharap, dengan mengisi Hajatan Sastra Akhir Tahun tersebut dapat melatih tingkat kepercayaan diri anak-anak asuhnya. Selain itu, anak-anak juga dapat berkenalan dengan jenis kesenian lain yang dapat dipelajari.

“Sebab, dalam acara Hajatan Sastra Akhir Tahun terdapat banyak hal yang bisa dipelajari seperti wayang, puisi, teater, bahkan dapat berkomunikasi langsung dengan Bahasa Inggris bersama Miss Claudia Beck dari Swiss,” tuturnya.

Anggun menambahkan, Sanggar Tari Ngesti Laras Budaya merupakan sanggar tari yang berbasis di Desa Meteseh. Sebuah organisasi seni yang berfokus pada pelestarian dan pengenalan seni dan budaya tradisional Indonesia pada generasi muda.

Sanggar Tari Ngesti Laras Budaya didirikan pada 28 April 2023. Sanggar ini diinisiasi oleh Pokdarwis dan Karang Taruna Desa Meteseh, dengan bantuan dari mahasiswa KKN Tematik UNNES Angkatan I. Saat ini, tercatat mereka memiliki total murid aktif sebanyak 103 anak dengan jenjang umur 3-16 tahun.

Hajatan Sastra Akhir Tahun diisi dengan –Pentas Lagu “Que Sera-sera” dari Sanggar Anak Perpustakaan Ajar, Pentas Wayang Kulit “Metamorfosis-Kafka” bersama Ki Sigit Susanto, Pembacaan Cerpen “Empat Jam Api di Boja” karya Intan Tika Sari (Juara I Kendal Cerpen Award 2025 ), Diskusi Buku Puisi Dalam Hologram Kafka bersama Triyanto Triwikromo (Penulis), Pentas Teater Tetas SMAN 1 Boja lakon “Layung Sore,” dan Obrolan Kahanan Sastra. (her/dav)