
Samarinda, Idola 92.6 FM-Di tangan perempuan satu ini, taman bacaan masyarakat (TBM) tak hanya menjadi ruang menumpuk buku. Lebih dari itu, ia juga menjadi sarana pemberdayaan dan peningkatan ketrampilan masyarakat.
Perempuan pegiat literasi itu adalah Rachmawati, pendiri/pengelola TBM Iqro di Kelurahan Lempake Samarinda Utara Kalimantan Timur. TBM Iqro menjadi salah satu penerima Penghargaan Pustakavidya Puraskara. Penghargaan itu diserahkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda pada awal Juli lalu.
Menurut Rachmawati, TBM Iqro didirikan sejak April 2015. Di awal koleksi buku yang disediakan sangat terbatas. โHanya waktu itu, buku sedikit, 30 buku ekslempar. Punya anak saya yang tua,โtutur Rachma panggilan pustakawan di salah satu sekolah di Samarinda ini kepada radio Idola, pagi (15/07) tadi.
Rachma menambahkan seiring berjalannya waktu, ia mendapat bantuan buku melengkapi koleksi di taman baca dari Bank Indonesia. Tak hanya buku, properti lain seperti lemari buku, rak dan baju adat juga.
Untuk menarik perhatian agar pengunjung datang ke TBM, Rachma mengadakan beberapa event, dan membuat kreativitas mengelola limbah supaya bermanfaat.
Tak hanya menyasar anak-anak, mereka juga mengadakan pelatihan membatik bagi ibu-ibu di lingkungan sekitar.
Sejumlah prestasi/penghargaan diraih TBM Iqro. Di antaranya TBM Kreatif 2022 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Nugra Jasa Dharma Pustaloka 2023 dari Perpusnas RI, Kaltim Education Award 2024, serta juara 3 Vlog Kreatif Nasional oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) pada 2018.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Rachmawati, pendiri TBM Iqro di Kelurahan Lempake Samarinda Utara Kalimantan Timur.ย (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: