
Jakarta, Idola 92.6 FM-Kementerian Kehutanan menyatakan telah mencabut Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) seluas 1,5 juta hektare (ha) selama satu tahun kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto. Capaian ini merupakan hasil penertiban yang telah dilakukan Kementerian Kehutanan sejak 3 Februari 2025, sesuai dengan arahan Prabowo.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menjelaskan, pihaknya telah mencabut 22 izin PBPH dengan luas 1.012.016 ha pada Senin (15/12), yang merupakan tindak lanjut atas kesimpulan rapat terbatas yang digelar sehari sebelumnya. ika digabungkan dengan penertiban PBPH sebelumnya seluas 500 ribu ha, total luas lahan yang telah ditertibkan mencapai 1,5 juta ha hingga saat ini.
“Sehingga, dalam satu tahun kepemimpinan Bapak Presiden kami telah tertibkan PBPH nakal seluas 1,5 juta hektare,” ujar Raja Juli di dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Senin (15/12)
PBPH merupakan izin yang diberikan pemerintah kepada pelaku usaha untuk mengelola dan memanfaatkan kawasan hutan secara legal dan berkelanjutan. Izin ini mencakup pemanfaatan kawasan, jasa lingkungan, hasil hutan kayu, serta hasil hutan bukan kayu di hutan lindung dan hutan produksi. Namun, pemerintah menemukan bahwa sejumlah pemegang PBPH terbukti merugikan lingkungan dan masyarakat, sehingga Presiden Prabowo mengambil langkah tegas dengan mencabut izin-izin lahan bermasalah tersebut.
Selain melaporkan perkembangan penertiban PBPH, Raja Juli juga mengungkapkan bahwa Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) telah mengidentifikasi aktor-aktor di balik hanyutnya kayu-kayu gelondongan kala banjir badang menerjang Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada akhir November lalu.
“Sudah ada catatan berapa perusahaan di tiga provinsi tersebut, yang nanti tentu secara hukum akan berproses dengan kepolisian. Tentu dengan koordinasi dengan Satgas PKH seperti yang tadi disepakati,” jelasnya, sembari mengatakan bahwa ia akan mengumumkan perusahaan-perusahaan kepada publik sesegera mungkin.
Pemerintah di bawah komando Prabowo berkali-kali menggarisbawahi komitmen pemerintah untuk membasmi pembalakan liar. “Justru saya mau tertibkan semua itu, ya. Pembalakan liar akan kita tertibkan,” ujarnya di Medan, Sabtu (13/12) lalu. (her/dav)








