Semarang, Idola 92,6 FM-Pentingnya menjaga pola hidup sehat, Ade Rai memberikan motivasi kepada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) wilayah Kota Semarang dan Kabupaten Demak, kemarin.
Sebagai atlet binaraga, Ade Rai berbagi tips menjadi manusia yang sehat bukan tujuan, tetapi menjadi sehat merupakan sebuah syarat yang perlu dipenuhi setiap individu.
Sebab, semakin sehat suatu individu akan semakin bermanfaat bagi orang lain.
“Sehat menjadi hal yang tidak menarik selama masih kita miliki, karena tubuh manusia begitu sempurnanya sehat itu tida memiliki sense og urgensi kadang pola perilaku kita buruk, sehat masih bisa dimiliki Namun pada saat sakit datang menjadi menarik kita utuk Kembali sehat. Tentunya untuk menjadi sehat kembali susah dan menimbulkan biaya,” kata Ade Rai.
Menurut Ade Rai, masyarakat saat ini cukup beruntung dengan adanya jaminan kesehatan.
Hal tersebut membuktikan, jika negara hadir dengan konsep gotong royong semua tertolong.
Ade Rai menjelaskan, yang perlu digarisbawahi konsep asuransi sosial membutuhkan lebih banyak masyarakat sehat daripada orang yang sakit.
Oleh karena itu, masyarakat tetap harus menjaga kesehatan juga berpartisipasi sebagai peserta dalam Program JKN ini.
“Seperti yang saya katakana tadi dengan cukup menjaga kesehatan, orang lain yang tertolong. Bayangkan jika semuanya pada jatuh sakit dan membutuhkan pengobatan. Program JKN ini bisa defisit, bisa bisa nanti nantinya program JKN ini tidak bisa terselenggara lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut Ade Rai membagikan tips kepada para peserta program JKN untuk terus menjaga kesehatan melalui kegiatan promotive preventif.
Salah satunya, penting untuk mengelola Glokosa Problem karena mayoritas klaim program JKN disebabkan perilaku gaya hidup yang kurang tepat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Semarang Sari Quratul Ainy menyatakan, berbagai kemudahan akses layanan program JKN mulai dari Pelayanan Administrasi Melalui Whatsapp (PANDAWA) dan Aplikasi Mobile JKN telah dimiliki BPJS Kesehatan.
Dirinya berharap, dengan berbagai kemudahan tersebut maka peserta JKN segmen peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) bisa mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Dengan kita menyatukan langkah dalam program JKN, harapannya program ini berkelanjutan dan inklusif sehingga seluruh masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan,” ujar Sari. (Bud)