Semarang, Idola 92,6 FM-Program desalinasi dari Jawa Tengah, bakal direplikasi tiga provinsi lain.
Sebab, program tersebut dinilai mampu menekan penggunaan air tanah dan bisa mencegah terjadinya penurunan permukaan tanah (land subsidence) di wilayah pesisir.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan desalinasi adalah proses menghilangkan kadar garam dari air (umumnya air yang digunakan air laut), sehingga air tersebut dapat dikomsumsi makhluk hidup. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, belum lama ini.
Menurut Luthfi, ketiga provinsi itu adalah Banten dan Kalimantan Timur serta Kalimantan Barat.
“Tiga provinsi lain ternyata juga kepingin. Tapi ini Jawa Tengah lebih dahulu yang akan kerja sama dengan kampus Undip,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, guna melaksanakan program tersebut, pemprov menggandeng Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Hasil desalinasi, diprioritaskan untuk masyarakat pesisir dan nelayan.
Rektor Undip Suharnomo menyatakan, pihaknya memiliki teknologi mesin desalinasi yang mampu mengubah air payau menjadi air siap minum.
Dengan teknologi tersebut, bisa dimanfaatkan untuk mengolah air permukaan yang memiliki kadar garam di kawasan pesisir menjadi air yang layak konsumsi.
“Dari mesin desalinasi bisa digerakkan dan dijual kepada industri. Industri tidak perlu lagi mengambil air tanah. Di satu sisi yang air rob bisa jadi air minum,” ucap Suharnomo. (Bud)