Kader Tim Penggerak PKK Jateng berlatih memberikan pijatan lembut kepada bayi dengan menggunakan boneka.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pijat bayi biasa dilakukan orang tua, dengan memanfaatkan jasa spa bayi, maupun dukun pijat.

Tapi, pemijatan itu akan lebih efektif jika orang tua sendiri yang melakukannya.

Tim Penggerak PKK Jawa Tengah berkolaborasi dengan RSI Sultan Agung Semarang dan Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia (Predigti) serta PZ Cusson Indonesia menggerakkan Tulus Hati (Tuang, Usap, Elus, Hangatkan Buah Hati).

Gerakan Tulus Hati berfokus pada edukasi masyarakat, khususnya ibu, bidan serta kader PKK dan posyandu di Jateng tentang pentingnya pijat bayi dengan menggunakan bahan alami, seperti minyak telon.

Sekretaris Tim Penggerak PKK Jateng Ema Rachmawati menegaskan pentingnya edukasi bagi generasi muda, tentang peran orang tua dalam memberikan sentuhan dan perhatian kepada anak sejak dini. Hal itu dikatakan dalam kegiatan pelatihan yang diikuti ratusan peserta secara luring maupun daring, kemarin.

Menurutnya, kegiatan ini memiliki nilai strategis untuk membentuk generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045.

Anak-anak muda perlu dibekali pengetahuan dasar tentang pola asuh, dan pentingnya kedekatan emosional antara orang tua dan anak.

“Kita lihat tadi, anak-anak muda ada yang merasa takut atau bahkan jijik saat melihat bayi pipis. Padahal itu bagian dari proses alami yang seharusnya bisa mereka hadapi dengan kasih sayang dan kesiapan menjadi orang tua,” kata Ema.

Ema menjelaskan, kegiatan semacam ini tidak berhenti di satu tempat saja tetapi dapat direplikasi ke berbagai kabupaten dan kota di Jateng.

Dengan demikian, para kader PKK di daerah dapat turut melatih anak muda tentang bagaimana membangun ikatan dan memberikan sentuhan yang positif kepada anak.

“Sentuhan orang tua tetap sangat diperlukan. Karena itu, kader-kader PKK harus bisa menjadi penggerak untuk mengedukasi anak-anak muda agar kelak siap menjadi orang tua yang hangat dan peduli,” jelasnya.

Lebih lanjut Ema mengapresiasi antusiasme peserta dan menegaskan bahwa pelatihan ini menjadi bagian dari upaya PKK Jateng, dalam memerkuat peran keluarga sebagai fondasi pembentukan karakter generasi masa depan. (Bud)