General Manager Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada (kiri) bersama Ketua Umum HIPMI Jateng Teddy Tirtayadi menunjukkan nota kesepahaman kerja sama.

Semarang, Idola 92,6 FM-Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Tengah, membuka peluang kerja sama untuk meningkatkan perekonomian.

Yakni melalui penandatanganan nota kesepahaman, pengembangan sektor bisnis dan komersial sekaligus memperluas pasar bagi para pelaku usaha lokal.

General Manager Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada mengatakan kerja sama tersebut, juga sebagai salah satu upaya meningkatkan perekonomian Jateng melalui pembukaan peluang kolaborasi pengembangan sektor bisnis dan komersial sekaligus memperluas pasar bagi para pelaku usaha lokal. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

“Sinergi ini tentunya merupakan hal yang sangat strategis, mengingat HIPMI merupakan organisasi besar yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal bisnis dan kontribusinya dalam meningkatkan perekonomian, khususnya di Jawa Tengah,” kata Fajar.

Menurut Fajar, pengembangan ekonomi suatu daerah tidak bisa terlepas dari konektivitas.

Guna menjangkau pasar internasional, diperlukan konektivitas udara yang bersifat global.

“Alhamdulillah berkat dorongan dan perjuangan seluruh pihak, pada 25 April 2025 Bandara Jendera Ahmad Yani kembali berstatus internasional. Selanjutnya adalah bagaimana setiap pihak dapat berkontribusi dan berkolaborasi dalam memanfaatkan konektivitas global ini demi memajukan perekonomian Jawa Tengah,” jelasnya.

Ketua Umum HIPMI Jateng Teddy Tirtayadi menambahkan, kerja sama tersebut akan memberi dampak positif bagi perekonomian provinsi ini.

Teddy menyebut, HIPMI Jateng dengan 5.500 anggotanya siap berperan aktif dalam kolaborasi di sektor UMKM dan otomotif hingga peluang usaha di areal bandara.

Sebab, bandara merupakan salah satu pintu utama masuknya turis maupun investasi dari luar Jateng.

“Dengan hadirnya rute internasional, pasar UMKM akan semakin luas. Kami mengapresiasi dibukanya payung untuk kerja sama ini. Tujuan kami tentu mendorong pengusaha lokal agar mendapat tempat untuk mengembangkan ekonomi daerah,” ucap Teddy. (Bud)