Petani di Desa Legok, Bantarkawung, Brebes bisa menikmati sistem irigasi pertanian bantuan dari TNI AD.

Semarang, Idola 92,6 FM-TNI Angkatan Darat (AD) meresmikan pengairan pertanian di Desa Legok, Bantarkawung di Kabupaten Brebes, kemarin.

Peresmian tersebut menjadi tonggak baru bagi petani sawah tadah hujan di daerah tersebut, agar tak lagi bergantung pada musim hujan dalam bercocok tanam.

KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan proyek tersebut, merupakan hasil kolaborasi antara TNI AD dan Pemprov Jawa Tengah serta Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian.

Menurut Maruli, distribusi air untuk pertanian akan berdampak luas.

Manfaatnya bukan hanya pada peningkatan produksi pangan, tetapi juga penurunan angka kemiskinan dan stunting.

“Kami banyak bicara soal air-dari air bersih, sanitasi, sampai irigasi pertanian-karena semua itu berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,” kata Maruli.

Maruli menjelaskan, dengan air yang melimpah maka para petani yang biasanya hanya panen padi selama setahun bisa panen hingga tiga kali.

Hal itu tidak lain, karena adanya sistem pengairan tersebut dan pendapatan petani bisa meningkat dua kali lipat.

Salah seorang petani dari Kelompok Tani Mekar Mukti Brebes, Suharti mengaku senang dengan dibuatkannya pengairan di daerah tersebut.

“Dulu nunggu hujan baru tanam, sekarang air sudah mengalir ya langsung bisa tanam,” ucap Suharti.

Diketahui, Desa Legok di Kecamatan Bantarkawung memiliki lahan sawah seluas 136 hektare yang sebelumnya masih mengandalkan tadah hujan.

Saat ini, lahan pertanian di sawah tersebut sudah dibuatkan sistem irigasi.

Adapun cakupan distribusi air meliputi Dusun Mayana seluas 46 hektare, Dusun Legok seluas 30 hektare dan Dusun Bojong Merod seluas 90 hektare. (Bud)