Semarang, Idola 92,6 FM-APBD Perubahan 2025 Jawa Tengah, telah disepakati dengan proyeksi pendapatan naik menjadi Rp24,5 triliun.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan rancangan APBD Perubahan Jateng yang disepakati meliputi proyeksi kenaikan pendapatan daerah sebesar Rp88,4 miliar, dari sebelumnya Rp24.486.526.112.000 menjadi Rp24.574.934.505.000. Hal itu dikatakan usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Jateng, kemarin.
Menurut Luthfi, proyeksi kenaikan tersebut bersumber dari pendapatan rumah sakit atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan pendapatan asli daerah lain-lain yang sah.
“Sudah dilakukan penandatanganan nota kesepakatan terkait dengan perubahan APBD kita. Kesepakatan ini kita ajukan kepada Kemendagri yang nanti akan ditetapkan biar bisa segera bergerak,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, belanja daerah secara keseluruhan bertambah sebesar Rp303,1 miliar dari sebelumnya Rp24.848.826.112.000 menjadi Rp25.151.948.182.000.
Belanja daerah tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan prioritas di antaranya program speling, program infrastruktur, program pendidikan dan penanggulangan kemiskinan seperti perbaikan RTLH dan bantuan sosial.
“Kita sudah nggak sabar untuk segera melakukan eksplorasi pembangunan di seluruh bidang. Terutama dalam menjalankan enam visi kita, mulai layanan dasar, infrastruktur, birokrasi yang sehat, iklim investasi, dan lainnya, termasuk keamanan terkait dengan situasi wilayah,” jelasnya.
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan, terkait operasional dinas-dinas baru di lingkungan Pemprov Jateng masih akan diberlakukan pada tahun depan.
Saat ini, operasional masih melekat pada dinas-dinas yang saat ini ada. (Bud)