Sekda Sumarno memberikan penghargaan kepada sejumlah OPD yang ikut meramaikan gelaran Jateng Fair 2025.

Semarang, Idola 92,6 FM-Jateng Fair 2025 resmi berakhir pada 6 Juli kemarin, mampu menarik minat pengunjung mencapai 99 ribu orang.

Sedangkan nilai transaksi yang berhasil dibukukan, mencapai Rp4,5 miliar.

Sekda Jawa Tengah Sumarno mengatakan kebijakan untuk tidak mengenakan biaya tiket masuk, ternyata mampu menyedot antusiasme masyarakat berkunjung ke perhelatan acara tersebut.

“Berdasarkan evaluasi, pelaksanaan Jateng Fair 2025 jauh lebih baik dari tahun sebelumnya. Dan akan kita lakukan evaluasi juga untuk pelaksanaan di tahun yang akan datang,” kata Sumarno.

Sumarno menjelaskan, salah satu evaluasi penyelenggaraan Jateng Fair adalah belum semua kabupaten/kota ikut berkontribusi.

Padahal, selain sebagai pusat rekreasi, Jateng Fair juga sebagai pusat promosi yang bisa menjadi kesempatan bagi pemda untuk berkomunikasi dengan masyarakat

“Terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berkontribusi memeriahkan Jateng Fair. Stand Pemprov Jateng, stand pemerintah kabupaten/ kota, perusahaan swasta, UMKM dan seluruh masyarakat Jateng yang hadir di Jateng Fair,” jelasnya.

Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, pemprov ingin mengembalikan kejayaan Jateng Fair di masa lampau.

“Pemprov ingin ‘nyengkuyung’ kembalinya kejayaan PRPP dan menjadi sarana pusat rekreasi, hiburan, sekaligus silaturahmi. Jateng Fair harus menjadi sarana untuk menyampaikan informasi layanan pemprov dan kabupaten/kota se Jawa Tengah,” imbuhnya.

Direktur Utama PRPP Hery Kristanto menambahkan, jumlah kunjungan Jateng Fair 2025 mengalami kenaikan 300 persen dibanding dengan tahun sebelumnya.

“Jateng Fair 2025 menyediakan berbagai hiburan, pameran dan sejumlah gerai pelayanan publik antara lain pelayanan KTP, tes kesehatan, konsultasi proyek dan pembangunan, konsultasi pertanian, dan konsultasi keuangan. Selain itu, stand UMKM juga diminati masyarakat dengan berbagai produk yang variatif,” ucap Hery. (Bud)