Semarang, Idola 92,6 FM-Undip bersama KU Leuven dan sembilan universitas mitra dari Indonesia dan Eropa bekerja sama, dalam menghadapi tantangan global terhadap ketahanan pangan dan krisis iklim.
Salah satu upayanya dengan menandatangani perjanjian penting dalam program Erasmus+ FIND4S (Enhancing Higher Education Capacity for Sustainable Data Driven Food Systems in Indonesia) di Belgia, belum lama ini.
Dosen dan peneliti dari Undip Yoga Pratama mengatakan diperlukan adanya diplomasi pangan, dalam pembangunan nasional dan global.
Menurut Yoga, program FIND4S bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendidikan tinggi di Indonesia dalam menjawab tantangan pangan masa depan dengan pendekatan berbasis data dan prinsip keberlanjutan.
Yoga menjelaskan, kegiatan tersebut menjadi bagian dari rangkaian penguatan kapasitas dan pertukaran pengetahuan antarlembaga dalam membangun sistem pangan berkelanjutan di Indonesia.
โIni bukan sekadar kolaborasi antar universitas, tapi bentuk nyata dari upaya kolektif menghadirkan solusi pangan yang berbasis riset, teknologi, dan kepedulian terhadap masa depan,” kata Yoga.
Lebih lanjut Yoga menjelaskan, melalui penandatanganan tersebut diharapkan tercipta kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan kurikulum dan pertukaran akademik serta riset-riset inovatif yang berkontribusi nyata terhadap sistem pangan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan regional.
Ke depan, konsorsium tersebut menargetkan penguatan ekosistem pendidikan tinggi yang mampu mencetak sumber daya manusia unggul dan adaptif terhadap tantangan transformasi digital dan keberlanjutan pangan secara global.
“Dengan langkah strategis ini, Undip tak hanya memperkuat posisinya dalam peta pendidikan tinggi global tetapi juga menegaskan perannya sebagai pionir dalam transformasi sistem pangan berkelanjutan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara,” jelasnya.
Diketahui Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip dipercaya sebagai koordinator nasional dan memimpin enam universitas di Indonesia.
Yakni Universitas Semarang, Universitas Nasional Karangturi, Universitas Tidar, Universitas Muhammadiyah Semarang, Universitas 17 Agustus 1945 Semarang dan Universitas PGRI Semarang. (Bud)