Semarang, Idola 92,6 FM-Pemprov Jawa Tengah melakukan upaya percepatan penanganan bencana tanah longsor, yang terjadi di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.
Bahkan, seluruh alat berat yang ada dikerahkan ke lokasi bencana, termasuk mengerahkan tim K-9 milik kepolisian.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan penanganan bencana tanah longsor di lokasi tersebut, terbagi menjadi beberapa kluster. Hal itu dikatakan saat ditemui di lokasi bencana, kemarin.
Luthfi menjelaskan, pertama adalah kluster SAR yang dikomandoi Basarnas dan kedua kluster sarana prasarana dilakukan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (PUBMCK) Jateng dan Kementerian Pekerjaan Umum.
Sedang ketiga kluster logistik dan pengungsian yang diampu Kementerian Sosial, Dinas Sosial provinsi dan kabupaten.
Keempat, kluster kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan provinsi serta kabupaten.
“Ini untuk memastikan layanan dasar masyarakat dan korban harus terpenuhi,” kata Luthfi.
Luthfi menjelaskan, pemprov juga memberikan bantuan di antaranya Bantuan Tak Terduga (BTT) provinsi sebesar Rp400 juta.
Rinciannya antara lain bantuan 12 rumah rusak roboh/musnah, dan 16 rumah rusak berat.
“Korpri Jawa Tengah juga memberikan donasi uang Rp34 juta untuk 17 KK, bantuan dari BKK Korwil Banyumas berupa tiga ton beras, Dishanpan provinsi berupa dua ton beras, Biro Umum setda provinsi berupa paket sembako 180 paket, dan Baznas Jateng berupa santunan untuk para korban,” pungkasnya. (Bud)










