Wagub Taj Yasin menyebut peningkatan layanan digital dibutuhkan dalam memudahkan pelayanan kepada masyarakat.

Semarang, Idola 92,6 FM-BPR BKK (Perseroda) Jawa Tengah, terus berupaya meningkatkan layanan digital untuk memudahkan akses masyarakat terhadap berbagai layanan perbankan. Baik di tingkat kecamatan atau desa.

Wagub Taj Yasin mengapresiasi tranformasi layanan digital, dan yang terbaru adalah QRIS PT BPR BKK, Host to Host PT Jamkrida Jateng dengan PT. BPR BKK (Perseroda) se-Jateng serta pemanfaatan layanan jasa dan produk perbankan dengan Bank Mandiri dan BSI. Hal itu dikatakan di sela launching Digitalisasi Ekonomi PT BPR BKK di halaman kantor gubernur, kemarin.

Menurutnya, kepercayaan masyarakat terhadap BPR BKK cukup tinggi.

Adanya jaminan dari pemerintah, dan layanan BPR BKK yang terfokus bagi UMKM, petani dan nelayan menjadi faktor pendorong tumbuhnya kepercayaan tersebut.

Kerja sama yang saat ini terjalin antara BPR BKK dengan Bank Mandiri dan BSI, akan semakin memperkuat tingkat kepercayaan tersebut.

“Pada saat diterpa pandemi Covid-19, ekonomi nyaris lumpuh tetapi masyarakat kembali bangkit. Saat ini BPR BKK yang siap dan menjadi garda terdepan bagi UMKM, petani dan nelayan, sehingga bisa bangkit kembali,” kata Gus Yasin.

Gus Yasin mengingatkan, agar perbankan mengimbangi dengan adanya pendampingan bagi nasabah UMKM.

Pendampingan yang diberikan antara lain berupa pembukuan sederhana, pelatihan manajemen usaha dan bantuan akses pasar.

“Pendampingan yang diberikan, akan membangun hubungan yang saling menguntungkan karena pelaku usaha akan semakin meningkat kapasitas usahanya, dan meminimalisir risiko terjadinya kredit macet. Perbankan diharapkan kooperatif dalam memberikan pendampingan, sehingga manajemen keuangan UMKM dan keluarga dapat berdiri bersama-sama,” jelasnya.

Sementara Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng Agus Prasutio menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan merupakan bentuk nyata sinergi lintas lembaga.

Tujuannya, memerkuat sistem keuangan dan mendorong layanan melalui kolaborasi strategis.

“Melalui jangkauan dan kapabilitas bersama perbankan nasional, akan mempercepat adaptasi teknologi dan efisiensi nasional,” ucap Agus. (Bud)