Semarang, Idola 92,6 FM-Perempuan adalah tempat pendidikan atau madrasah pertama bagi anak, karenanya seorang perempuan mesti terus belajar sepanjang hayat.
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin mengatakan pondasi pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan yang luas, karena perempuan merupakan sumber emosional dan pembentukan karakter anak-anak dan keluarga. Hal itu dikatakan saat memberi pengarahan kepada kader PKK se-Jateng di Semarang, baru-baru ini.
Menurut Nawal, perempuan harus memiliki budi pekerti luhur.
Sebab, Kartini memerjuangkan hak-hak perempuan bukan hanya dengan kecerdasan dan ilmu pengetahuannya tetapi memberikan sumbangsih perjuangan dengan etika dan ketulusan serta kelembutan hati.
“Kartini masa kini, melahirkan nilai-nilai luhur pada setiap inovasinya. Meskipun dengan inovasi besar, teknologi canggih, maka akan keluar dari arahnya ketika tidak memiliki nilai-nilai luhur. Jadi, tidak hanya cerdas, tapi seorang perempuan harus penuh rasa empati, penuh keluhuran hati,” kata Nawal.
Nawal mendorong perempuan Jateng, agar menggunakan ilmunya untuk berdaya dan memiliki keberanian guna terus memberikan inspirasi dengan hati yang tulus.
Bukan karena prestasi, atau berharap mendapat apresiasi orang lain, tapi ada makna keluhuran.
“Kartini masa kini diharapkan hadir pada sektor-sektor strategis, ikut dalam pengambilan keputusan. Seperti hadir di dunia pendidikan, ruang publik, ruang kebijakan, ikut aktif dalam forum-forum, bahkan di lingkup internasional,” jelasnya.
Lebih lanjut Nawal menjelaskan, sebagai ibu rumah tangga maka seorang perempuan juga mempunyai kemuliaan bisa mendidik anak-anaknya menjadi generasi unggul. (Bud)