Warga korban terdampak banjir dan longsor di Desa Pagaran Lambung I, Adiankoting, Tapanuli Utara (Taput), bersyukur bantuan logistik terus mengalir. Aliran listrik juga sudah menyala dan komunikasi lancar dengan adanya bantuan perangkat Starlink. Hal itu dikatakan Hiras saat ditemui di Gereja HKI Parsingkaman, Tapanuli Utara, Sumut, Rabu (3/12). (Foto Dok. Badan Komunikasi Pemerintah)

Tapanuli Utara, Idola 92.6 FM-Warga korban terdampak banjir dan longsor di Desa Pagaran Lambung I, Adiankoting, Tapanuli Utara (Taput), bersyukur bantuan logistik terus mengalir. Aliran listrik juga sudah menyala dan komunikasi lancar dengan adanya bantuan perangkat Starlink.

“Kami semua lancar dari bantuan-bantuan, dari donasi maupun dari pemerintah semua sudah sampai. Jadi untuk fasilitas komunikasi ada bantuan berupa Starlink dan hari ini, listrik baru hari ini hidup,” ucap Hiras saat ditemui di Gereja HKI Parsingkaman, Tapanuli Utara, Sumut, Rabu (3/12).

Hiras mengakui, adanya perangkat Starlink dari pemerintah sangat membantu warga untuk bisa berkomunikasi dengan sanak saudara mereka yang ada di luar daerah.

“Agak legalah kami ketemu dan berbicara dengan keluarga di luar daerah sini. Karena berita di sini pun, atau di media sosial beritanya sangat mencekam. Jadi keluarga sangat khawatir. Tapi puji Tuhan, sekarang semuanya sudah bisa berkomunikasi, dan keadaan sekarang sudah kondusif. Mudah-mudahan ini makin cerah, makin bagus, tidak ada lagi bencana,” harapnya, dalam siaran pers Badan Komunikasi Pemerintah.

Kecamatan Adiankoting merupakan wilayah terdampak banjir dan longsor paling parah di Kabupaten Taput, Sumatera Utara. Total ada 23 korban dilaporkan tewas di wilayah tersebut. Kondisi jalan nasional dari dari Tarutung menuju Tapanuli Tengah dan Sibolga juga sempat terputus tersebut karena longsor.

Saat ini, akses jalan nasional yang melewati Parsingkaman mulai lancar meski di KM 33,5 jalan masih tertutup material longsoran. Tim dari BNPD, TNI dan Polri masih berjibaku membersihkan material longsor agar jalan menuju Tapteng dan Sibolga bisa segera diakses.

“Masyarakat sini pokoknya sekarang ini sudah lega. Bantuan perbaikan jalan pun sudah datang, bantuan untuk pencarian korban pun sudah datang dari 3 hari yang lalu, 4 hari yang lalu. Pokoknya puji Tuhan lah semuanya sudah lancar,”

Hiras pun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu masyarakat, khususnya korban terdampak yang ada di Tapanuli Utara.

“Kami sangat berterima kasih semuanya karena bisa dirasakan bantuannya oleh masyarakati. Jadi mudah-mudahan Tuhan selalu memberkati semua yang memberikan bantuan,” tutupnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Hutabarat saat meninjau sejumlah lokasi terdampak yang dilakukan pengerukan menggunakan alat berat. Termasuk akses jalan yang masih tertutup material longsor di KM 33,5, sekitar 30 kilometer dari Kota Tarutung dan 30 kilometer lagi menuju Sibolga.

“Jadi terima kasih kepada seluruh lembaga. Kepada kelompok masyarakat. Baik pribadi, ataupun organisasi yang telah membantu kami. Kami juga semaksimal mungkin menyalurkan bantuan-bantuan untuk masyarakat yang terdampak bencana,” ujarnya.

Bupati juga berterima kasih kepada BNPB, TNI, Polri yang telah memberikan segala bantuan baik logistik maupun tenaga dalam rangka penanggulangan bencana banjir dan longsor di wilayahnya. “Jadi semua saya lihat ini bersatu-padu, berkolaborasi untuk membantu ini,” tegasnya. (her/dav)

Artikel sebelumnyaPrabowo Perintahkan Tambahan Anggaran Jika Perlu, TNI–Polri Dibackup Penuh Tangani Bencana
Artikel selanjutnyaPolri Kerahkan Kapal ke Aceh Tamiang: 183 Personel dan Bantuan Logistik Diangkut
Radio Idola Semarang
Radio Idola Semarang menghayati semangat Positive Journalism. Radio Idola Semarang, Memandu Dan Membantu.