Semarang, Idola 92,6 FM-Perhatian terhadap penghuni Panti Pelayanan Sosial Mardi Utomo datang dari Gubernur Ahmad Luthfi, yang tahun ini mengalokasikan anggaran hampir Rp23 miliar untuk pembenahan 56 panti sosial di bawah Dinas Sosial Jateng.
Kepala PPS PGOT Mardi Utomo, Elliya Chariroh mengapresiasi bantuan tersebut. Hal itu dikatakan saat ditemui di tempat kerjanya, belum lama ini.
Menurutnya, dana itu cukup membantu dalam memerbaiki asrama dan meningkatkan layanan bagi warga binaan.
Elliya menjelaskan, panti yang dipimpinnya memiliki kapasitas maksimal 110 orang.
Namun karena keterbatasan sarana, baru bisa menampung sekira 90 orang.
Kini, berkat bantuan Pemprov, sudah ada 30 asrama layak huni yang bisa dimanfaatkan.
“Bantuan ini sangat bermanfaat untuk peningkatan layanan dan sarana prasarana di panti kami,” kata Elliya.
Sebelumnya, Kepala Dinsos Jateng Imam Maskur menyatakan, anggaran tersebut digunakan untuk memerbaiki berbagai fasilitas panti.
Mulai dari panti untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti PGOT, hingga panti disabilitas mental, anak terlantar dan lansia terlantar.
Imam menjelaskan, panti di bawah Pemprov Jateng tidak hanya memberi tempat berlindung, tetapi juga menyediakan makan-minum tiga kali sehari, serta perlindungan kesehatan melalui BPJS.
“Ketika mereka sudah sehat secara mental dan siap direunifikasi, kami bantu dengan modal usaha ekonomi produktif. Bisa dari Kemensos, Baznas, atau program lain,” ujar Imam. (Bud)








