Pemuda di Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang berhasil mengembangkan pertanian sayuran organik.

Semarang, Idola 92,6 FM-Generasi muda Jawa Tengah tidak ingin ketinggalan ambil bagian, dalam upaya ikut mendukung program swasembada dan ketahanan pangan di provinsi ini.

Lewat pelatihan pertanian yang diadakan di Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) milik Pemprov Jateng, para generasi muda mulai menggemari bidang pertanian.

Pemilik Sayur Organik Merbabu (SOM) Shofyan Adi Cahyono mengatakan dirinya baru berusia 30 tahun, namun telah sukses mengembangkan pertanian ramah lingkungan dan memberdayakan petani-petani di sekitar Kopeng, Kecamatan Getasan di Kabupaten Semarang. Hal itu dikatakan saat ditemui di gelaran PADI 2025 di Temanggung, belum lama ini.

Shofyan menjelaskan, dirinya mulai mengembangkan SOM sejak 2014 lalu.

Saat itu, dirinya mulai aktif bermedia sosial untuk mempromosikan produk sayurnya.

Menurut Shofyan, dirinya menyadari potensi yang besar dari sayur organik dan kemudian membentuk Kelompok Tani Citra Muda yang serius menekuni pertanian organik serta menggunakan teknologi tani tepat guna.

“Kita menggunakan teknologi green house, untuk pupuk organik kita buat sendiri, sehingga biayanya lebih murah. Kemudian penyiraman kita menggunakan irigasi tetes. Kalau untuk pascapanen sayur, kita gunakan plasma ozon, pengiriman juga pakai mobil berpendingin,” kata Shofyan.

Lebih lanjut Shofyan menjelaskan, produk yang dihasilkan SOM berupa selada, kubis, tomat cherry, wortel, sawi sendok, kabocha hingga kapri mengisi rak-rak swalayan di beberapa provinsi di Pulau Jawa sampai Banjarmasin dan Balikpapan.

Untuk harga, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp60 ribu per kilogram.

“Ini merupakan momen yang tepat bagi anak muda, untuk terjun ke pertanian. Karena pemerintah sekarang sangat mendukung adanya regenerasi petani. Selain itu (di Bapeltan) teman-teman petani milenial juga bisa mendapatkan akses informasi, akses permodalan, kemudian juga bisa mendapatkan akses-akses alsintan teknologi pertanian yang bisa dikelola,” pungkasnya. (Bud)