140 Pasar Dipantau Disperindag Jateng Jelang Ramadan

Arief Sambodo
Arief Sambodo, Kepala Disperindag Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Disperindag Jawa Tengah memantau 140 pasar yang ada di 35 kabupaten/kota, untuk mengetahui ada tidaknya pergerakan harga komoditas di atas kewajaran.

Termasuk, memantau ada tidaknya stok kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan.

Kepala Disperindag Jateng Arief Sambodo mengatakan menjelaskan bulan puasa nanti, stok komoditas pangan terus dilakukan pemantauan. Tidak hanya stok saja, tapi juga pergerakan harga. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di Hotel Noorman, Selasa (14/3) sore.

Arief menjelaskan, ada tim pemantau yang setiap hari mengunjungi pasar tradisional se-Jateng.

Total ada 140-an pasar pantauan tersebar di 35 kabupaten/kota, yang diawasi fluktuasi harga maupun ketersediaan komoditas pangan kebutuhan masyarakat.

Menurutnya, hasil pemantauan dari tim itu kemudian dilaporkan ke sistem Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP).

Saat ini, data SP2KP menunjukkan jika harga kebutuhan pokok masyarakat di pekan kedua Maret 2023 cenderung lebih rendah dibandingkan pekan kedua Februari 2023 kemarin.

“Hanya rawit merah yang menurut data kami harganya masih cukup mahal dan permintaannya masih cukup tinggi. Harga rata-rata saat ini masih sekitar Rp65 ribu per kilogramnya,” kata Arief.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, untuk saat ini harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat menjelang Ramadan masih terkendali.

Termasuk ketersediaan stok pangan dipandang tidak ada masalah, dan masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat menjelang hingga Lebaran mendatang.

“Jadi masyarakat tidak perlu resah, karena stok kebutuhan pangan tersedia dan harganya masih aman. Memang yang saat ini sedang dipantau adalah cabai rawit merah dan bawang putih kating,” pungkasnya. (Bud)